Piyungan Dibuka Terbatas, Tampung 100 Ton Sampah dari Kota Yogyakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - TPA Piyungan Bantul akan menerima kembali pembuangan sampah secara terbatas. Untuk sementara waktu hanya menerima sampah dari Kota Yogyakarta.
Jumlah yang akan ditampung dari wilayah Kota Yogyakarta juga tidak seluruh sampah. Diketahui sampah organik di Kota Yogyakarta dalam sehari sekitar 210 ton. Nantinya secara keseluruhan untuk sementara waktu, sampah yang akan ditampung ke TPA Piyungan sebanyak 100 ton per hari.
1. TPA Piyungan hanya menerima 100 ton per hari dari Kota Yogyakarta
Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Sekda DIY), Beny Suharsono mengatakan untuk penanganan sampah di Kota Yogyakarta memang menghadapi tantangan permasalahan lahan. Oleh karenanya untuk pembukaan TPA Piyungan sementara akan menerima sebagian sampah dari Kota Yogyakarta.
"Sampah di Kota Yogyakarta 100 ton per harinya bisa kita geser ke transisi 1 (TPA Piyungan) yang memang sudah ada celah sekitar 10 persen. Kira-kira luasannya 1.747 meter persegi. Untuk lainnya silahkan kota mengelola residu dari yang tidak tergeser," ungkap Beny, Kamis (27/7/2023).
2. Minta partisipasi warga untuk mengelola sampah
Terkait sisa sampah yang tidak terkirim ke TPA Piyungan, Beny mengungkapkan Pemda DIY berupaya membantu komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. "Sudah kita bantu. Sehari 15 ton geser ke Kulon Progo," ungkap Beny.
Beny mengharapkan Pemkot Yogyakarta dapat mencari pengelolaan terbaik, untuk menangani masalah sampah ini. Dikatakannya penanganan sampah ini perlu adanya sinergi. "Kita harus kerja sama, sesungguhnya pengelolaan sampah di kabupaten kota, tapi karena sudah sepakat menggunakan kata regional (TPA Piyungan), harus tanggung jawab kabupaten, kota dan provinsi," ungkap Beny.
Baca Juga: TPA Piyungan Tutup, Sampah Menumpuk di Pasar Kota Yogyakarta
3. Kondisi TPA Piyungan melebih kapasitas
Beny menjelaskan kondisi TPA Piyungan saat ini memang melebihi kapasitas. Dia menyebut sampah yang dulu diperkirakan masuk TPA Piyungan 700 ton per hari, pada kenyataannya mencapai mencapai 850 ton per hari.
"Itu mempercepat usia tempat penampungan sampah. Konsepnya besok gak ada pembuangan sampah, tapi pengelolaannya. Sekarang dibahas KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usah), dikelola (sampah) baik ke energi dan sebagainya. Itu butuh waktu," ungkap Beny.
Baca Juga: Sleman Pilih Lahan Bekas Tambang Jadi Pembuangan Sampah Sementara