Ternak Mati di Semuluh Lor Gunungkidul Negatif Antraks
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Kematian ternak di Padukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul dipastikan bukan karena terpapar antraks. Hal ini menyusul hasil laboratorium dari dari sampel tanah yang diambil dinyatakan negatif antraks.
"Hasilnya sudah keluar, dan hasil uji sampel tanah negatif antraks," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan, Gunungkidul, Retno Widyastuti, Kamis (27/7/2023).
1. Padukuhan Semuluh Lor tak masuk zona merah antraks
Dari hasil tersebut, Semuluh Lor tidak masuk dalam zona merah antraks. Saat ini hanya di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu yang masuk zona merah.
"Kita tetap antisipasi dengan pemberian antibiotik kepada ternak milik warga. Itu untuk antisipasi antraks," ujarnya.
2. Satu warga Semuluh Lor positif antraks
Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan dari 22 sampel warga Semuluh Lor, dua warga mengalami luka khas antraks pada tangan. Sementara ada satu warga yang dinyatakan positif antraks.
"Jadi satu warga yang positif antraks ini sudah menjalani pengobatan dan kondisinya terus membaik," ucapnya.
Baca Juga: Gegara Antraks, Harga Sapi di Bantul Turun hingga Rp2 Juta Per Ekor
3. 45 warga di Padukuhan Jati dinyatakan positif antraks
Dewi menambahkan untuk 145 sampel yang diambil dari warga Padukuhan Jati , sebanyak 45 warga dinyatakan positif antraks.
"Jadi selain kasus antraks di Padukuhan Jati, ada tambahan kasus satu warga positif antraks di Padukuhan Semuluh Lor," ucapnya.
Baca Juga: Akasia Resto Yogyakarta, Tawarkan Suasana Bali di Gunungkidul