Idul Adha, Bantul Hanya Terjunkan 150 Pengawas Hewan Kurban
Mereka harus mengawasi 2.500 titik pemotongan hewan kurban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Jelang perayaan Idul Adha tahun ini, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul menyiapkan 150 pengawas untuk memantau kesehatan dan kelayakan hewan kurban. Jumlah tersebut berkurang dari tahun 2020 yang mencapai 200 petugas.
"Jumlah personel untuk pengawasan Idul Adha tahun ini memang berkurang karena ada yang pensiun juga karena keterbatasan anggaran akibat refocusing," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, DPPKP Bantul, Joko Waluyo, Rabu (15/7/2021).
Baca Juga: Idul Adha saat Pandemik Menggila, Pedagang Hewan Kurban Putar Otak
1. Relawan pengawas Idul Kurban dari perguruan tinggi tidak ada
Menurut Joko, 150 personel yang diterjunkan untuk melakukan pengawasan terdiri dari tenaga medis dan paramedis dari kedokteran hewan dan penyuluh.
"Untuk bantuan relawan pengawas kesehatan hewan dari perguruan tinggi sama sekali tidak ada karena masa pandemik," ujarnya.
Idealnya untuk pengawasan kesehatan hewan dan kelayakan hewan kurban butuh 300 personel dengan asumsi setiap orang mengawasi lima hingga enam titik pemotongan.
"Padahal saat Idul Adha ada sekitar 2.500 titik penyembelihan hewan kurban. Apalagi saat pandemik penyembelihan korban harus dimaksimalkan di RT masing-masing jika bisa," katanya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Harga Hewan Kurban di Sleman Mulai Merangkak Naik