TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadapi Potensi Bencana, BPBD Bantul Andalkan Bantuan Relawan 

Warga Bantul punya jiwa gotong-royong yang tinggi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir Kawasan Rusun Pesakih, Jakarta Barat. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Bantul, IDN Times - Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto menyebut potensi kerawanan bencana di Kabupaten Bantul jauh lebih besar dibandingkan bencana yang saat ini melanda Jakarta.

"Bantul seperti ibu kota hanya bedanya Jakarta itu pusat ekonomi namun Kabupaten Bantul pusatnya tempat gotong-royong," katanya saat HUT BPBD Bantul ke-9 dan pelantikan pengurus FPRB Kabupaten Bantul di Piramid Cafe, Minggu (12/1).

Baca Juga: Waspadai Bencana Hidrometeorologi, DIY Siapkan Rp14 M dan Pos Pantau

1. BPDB ada hingga usia 11 tahun karena dukungan relawan

Forum Relawan Pengurangan Resiko Bencana (FPRB). IDN Times/Daruwaskita

Menurutnya keberadaan BPBD yang kini usianya mencapai 11 tahun tak bisa lepas dari keberadaan para relawan dan juga ormas yang memiliki dedikasi dan rasa kemanusiaan  yang tinggi.

"Sejak awal BPBD Bantul terbentuk tanggal 11 Januari 2011 sampai sekarang saya masih di BPBD dan tanpa kehadiran para relawan saya tidak akan ada di BPBD," katanya.

2. Relawan merupakan hal luar biasa yang tak bisa dinilai dengan apapun‎

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto. IDN Times/Daruwaskita

Dwi Daryanto mengaku sangat terharu dan bangga karena komitmen menjalankan misi kemanusiaan sampai saat ini masih dipegang kuat. Relawan merupakan manusia yang luar biasa yang tidak bisa dinilai dengan apapun.

"Relawan memiliki kedermawanan yang tinggi, meski malam diketok pintu maka bantuan akan diberikan dan ketika ada kejadian pasti relawan sudah ada dilokasi," ujarnya.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Warga Waspadai Potensi Hujan Lebat 

Berita Terkini Lainnya