Gugus Tugas Klaim Bantul Telah Lewati Puncak Penyebaran COVID-19
Pemkab Bantul bersiap antisipasi munculnya gelombang kedua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul DIYogyakarta memprediksi pandemik COVID-19 yang terjadi di Bumi Projotamansari sudah melewati puncaknya. Kini, Pemkab Bantul harus mewaspadai munculnya gelombang kedua COVID-19.
"Kalau puncaknya COVID-19, saya kira sudah terjadi yakni saat ada 39 pasien positif COVID-19 yang dirawat di berbagai rumah sakit di Bantul dan rumah sakit rujukan COVID-19 lainnya di DIY," ujar Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa, pada Jumat (3/7/2020).
Baca Juga: Masih Masa Tanggap Darurat, 1 Juli Pemkab Bantul Buka Objek Wisata
1. Waspada gelombang kedua COVID-19 usai obyek wisata hingga sekolah akan dibuka kembali
Oki, sapaan akrab dr Sri Wahyu Joko Santosa, menjelaskan pasca puncak COVID-19 di Bantul, memang ada penambahan pasien positif di Kabupaten Bantul. Namun, jumlahnya tidak signifikan dan tidak ada lonjakan yang drastis.
"Ya memang saat ini datanya masih naik turun namun kenaikannya tidak banyak dan pasien yang sembuh juga terus bertambah," ungkapnya.
Menurut dia, yang perlu diwaspadai saat ini adalah potensi penularan virus corona dengan dibukanya objek wisata, sekolah dan ujian perguruan tinggi yang menggunakan ruangan yang tertutup. Apalagi dalam beberapa kasus terakhir ini banyak pasien positif COVID-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG).
"Yang patut diwaspadai adalah kegiatan yang ada dalam satu ruangan. Namun untuk objek wisata seperti pantai dengan keluasan area, penularan COVID-19 cenderung lebih sulit," ucapnya.
Baca Juga: Jumlah Kasus Positif COVID-19 di DIY Bertambah Sebanyak 6 Orang