Cara Pemkab Bantul Turunkan Stunting dan Angka Kematian Ibu
Pandemik turut menyebabkan AKI di Bantul meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bantul terus berusaha untuk menekan angka stunting hingga angka kematian ibu (AKI). Salah satu caranya dengan menerjunkan ribuan pendamping ibu hamil di seluruh kalurahan hingga memanfaatkan anggaran bantuan Rp50 juta kepada seluruh padukuhan yang ada di Bantul.
Baca Juga: 5 Domba Milik Pedagang Ternak di Bantul Positif PMK
1. Anggarkan Rp50 juta per padukuhan
Wakil Bupati Bantul, Joko B Purnomo, mengatakan angka stunting pada tahun 2021 mencapai 8,3 persen. Sedangkan hingga awal Maret 2022 menjadi 6,7 persen dari 41 ribu anak di Kabupaten Bantul.
Untuk menekan laju stunting, Pemkab Bantul telah menggelontorkan anggaran Rp50 juta per padukuhan. Nantinya anggaran tersebut bisa digunakan untuk memberikan sarana dan prasarana untuk menurunkan stunting.
"Anggaran tersebut juga bisa digunakan untuk penanggulangan angka kematian ibu hamil yang jumlahnya cukup banyak pada tahun 2021 yang bersamaan dengan pandemi COVID-19," ucapnya.
"Tahun 2021 kemarin AKI mencapai 43 kasus karena COVID-19, karenanya tahun ini harus ditekan semaksimal mungkin," lanjutnya.
Baca Juga: Tekan Kasus DBD, Dinkes Bantul Sebar Jentik Nyamuk Wolbachia