Banyak Hajatan, Pamong Desa Gunungkidul Diminta Tak Pinjam Rentenir
Bupati Gunungkidul kaji biaya sosial pamong desa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meminta agar pamong desa untuk memenuhi biaya sosial yang tinggi tidak meminjam uang dari rentenir. Pasalnya, akan mencekik para pamong desa. Hal tersebut disampaikan Sunaryanta menanggapi tingginya biaya sosial yang harus dikeluarkan pamong desa atau kalurahan saat menjabat, seperti menghadiri hajatan pernikahan warganya.
Biaya sosial yang dikeluarkan terkadang tak sebanding dengan pendapatan yang diterima sebagai pamong desa. "Tingginya biaya sosial jangan menghalalkan segala cara hingga terlilit utang dan merugikan keluarga," kata Bupati saat memberikan sambutan dalam acara bimbingan teknis pamong kalurahan yang berlangsung di Kalurahan Wunung, Kapanewon Wonosari, Kamis (21/9/2023).
1. Pamong diminta bijak sikapi biaya sosial
Bupati meminta para pamong dan dukuh menyikapi tingginya biaya sosial dengan bijak. "Fenomena ini baru saya pelajari, tingginya biaya hajatan, budaya nyumbang (jagong) di Gunungkidul ini saya nilai sangat memberatkan masyarakat. Sehingga baru saya kaji bagaimana caranya hajatan tidak memberatkan masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: 1.000 Peserta Ikut Lomba Lari Baron 10K Gunungkidul
Baca Juga: 6 Tempat Makan Mie Ayam di Gunungkidul, Terkenal Enaknya!