Prabowo Janji Berikan Hakim Kenaikan Gaji

Kenaikan gaji hakim dapat perbaiki sistem hukum Indonesia

Sleman, IDN Times - Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengungkap penyebab penegakkan hukum di Indonesia yang masih dianggap timpang oleh sejumlah pihak. Menteri Pertahanan juga membeberkan strategi mencegah adanya kongkalikong dalam upaya penegakkan hukum.

1. Penghasilan dan iman kurang baik

Prabowo Janji Berikan Hakim Kenaikan GajiPrabowo Subianto. twitter/prabowo

Prabowo melihat akar dari permasalahan hukum yang dianggap tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas maupun beberapa perkara yang berujung diskon hukuman pidana, adalah karena hakimnya kurang iman dan gaji.

"Kita harus mulai dari sistemnya. Apa yang mengakibatkan hukum bisa dibeli, karena hakim-hakim yang mungkin imannya kurang kuat. Karena apa, mungkin penghasilannya kurang baik," kata Prabowo saat acara 'Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji se-DIY di Hotel Prima SR, Sleman, Rabu (20/9/2023).

"Karena itu kalau kita mau sepeti negara-negara lain, hakim-hakim ini harus digaji dengan baik supaya dia tidak bisa dibeli. Nah ini kuncinya," ujar Prabowo.

 

2. Prabowo yakin bisa memperbaiki gaji hakim

Prabowo Janji Berikan Hakim Kenaikan GajiIlustrasi hukum (IDN Times/Sukma Shakti)

Prabowo mengatakan, ia dan tim pakarnya telah mendiskusikan soal menaikkan gaji hakim ini. Menurutnya langkah ini bisa dipertimbangkan demi menciptakan hukum berkeadilan.

"Mampu atau tidak kita naikkan gaji, sumbernya dari mana, bagaimana caranya kita hitung. Untuk itu saya katakan, saya sangat optimis, saya sangat yakin, karena kita sudah hitung. Kita bisa memperbaiki nanti,  gaji-gaji hakim harus kita bikin supaya dia tidak akan bisa dibeli oleh siapa pun," katanya.

Baca Juga: Kesal Jadi Sasaran Fitnah, Prabowo: Ini Bukan yang Pertama

3. Klaim bukan obral janji

Prabowo Janji Berikan Hakim Kenaikan GajiKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Dia juga memikirkan kebijakan yang akan dilakukan apabila ada hakim bergaji tinggi, hidup mapan dan terjamin tapi masih bermain mata dalam menegakkan hukum.

"Kalau dia masih bisa dibeli, dia harus dihukum seberat-beratnya," tegas Prabowo.

Ketua Umum Gerindra itu menegaskan, dirinya bukan sedang mengumbar janji laiknya seorang capres yang mencari-cari kesempatan menaikkan elektabilitas.

"Saya tidak mau seperti itu (obral janji)," imbuhnya.

Ia menekankan bahwa langkah atau strategi itu bisa dipikirkan dengan hasil analisa dirinya bersama tim pakar.

Baca Juga: Gus Miftah Akui Sudah Ajak Para Ulama Dukung Prabowo

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya