Kesal Jadi Sasaran Fitnah, Prabowo: Ini Bukan yang Pertama

Prabowo merasa kesal dibilang tidur saat rapat

Sleman, IDN Times - Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto merasa dirinya jadi korban fitnah usai ramai isu menteri mencekik dan menampar wamen. Prabowo mengaku heran sekaligus kesal karena fitnah macam ini bukan kali pertama menimpa dirinya.

1. Mengaku heran karena baru sekali berinteraksi

Kesal Jadi Sasaran Fitnah, Prabowo: Ini Bukan yang PertamaPrabowo Subianto. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Isu menteri menampar wamen menimbulkan spekulasi dan membuat publik menebak jika sosok menteri itu merupakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sedangkan wamen  diduga adalah Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

"Saya dibilang menempeleng wakil menteri pertanian, aduh," kata Prabowo saat acara 'Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji se-DIY di Hotel Prima SR, Sleman, Rabu (20/9/2023).

Bagi Prabowo, sangat tidak logis isu tersebut muncul. Lantaran dirinya dan Harvick selama duduk di kursi pemerintahan baru sekali berinteraksi. "Kan saya ini menteri, menteri itu bicara sama menteri, kan kira-kira begitu. Tapi, kebohongan itu akhirnya ketahuan," ujarnya.

2. Kesal dibilang tidur saat rapat

Kesal Jadi Sasaran Fitnah, Prabowo: Ini Bukan yang PertamaPrabowo Subianto di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023) (IDNTimes/Herlambang Jati)

Prabowo melanjutkan, ini bukan kali pertama ia merasa kena fitnah. Beberapa waktu lalu muncul foto disertai narasi yang menyebut dirinya tertidur di tengah rapat bersama Presiden Joko Widodo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun membantah. Kata Prabowo, foto yang beredar hanya menangkap momen saat dirinya sedang menunduk dan melihat ke arah catatannya.

"Karena saya itu orangnya suka nyatet. Kalau nyatet kan begini (melihat catatan), dibilang tidur. Untung ada rekaman video, nyatet, lihat ke depan, nyatet, lihat ke depan. Yang disebarkan yang saya lagi (melihat catatan)," kata Prabowo.

"Dibilang tidur, brengsek tuh orang," ujarnya kesal.

Baca Juga: Gus Miftah Akui Sudah Ajak Para Ulama Dukung Prabowo

3. Pemerintah tak bisa batasi penggunaan teknologi informasi

Kesal Jadi Sasaran Fitnah, Prabowo: Ini Bukan yang Pertamapexels/ Giftpundits.com

Kejadian di atas, menurut Prabowo, adalah bentuk penyalahgunaan teknologi informasi oleh orang tak bertanggungjawab.

Prabowo tak menyangkal soal betapa sulitnya membendung derasnya arus informasi di dunia maya. Di saat bersamaan, pemerintah tak bisa semata-mata melakukan pembatasan di era keterbukaan informasi seperti saat ini.

"Nanti kita (pemerintah) bisa dituduh mengurangi kebebasan berpendapat, mengurangi demokrasi, mengurangi hak asasi manusia," paparnya.

Baca Juga: Pasar Sabtu-Minggu Kali Ledhek di Sleman Dorong Potensi Lokal

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya