Survei Kelompok Risiko Tinggi, 10 Pendatang di Bantul Positif HIV

Merupakan warga yang sering berpindah tempat

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Kesehatan Bantul menggelar survei HIV di sejumlah kelompok berisiko tinggi di Pantai Parangkusumo dan Samas, hingga panti pijat yang tersebar di Kapanewon Kasihan dan Banguntapan Juli 2023 lalu. 

Dinkes Bantul menyebut hasil rapid test HIV sebanyak 10 orang dinyatakan reaktif HIV, terdiri dari empat orang di Pantai Parangkusumo, lima orang Pantai Samas dan satu orang pekerja panti pijat di wilayah Kapanewon Kasihan.

1. Hasil pemeriksaan 9 orang positif HIV

Survei Kelompok Risiko Tinggi, 10 Pendatang di Bantul Positif HIVilustrasi tes HIV rapid test (flickr.com/UNICEF Ethiopia)

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2P), Dinkes Bantul, Samsu Aryanto mengatakan pihaknya langsung meminta yang bersangkutan untuk diperiksa di puskesmas.

"Dari 10 orang yang melakukan pemeriksaan R1,R2 dan R3 di puskesmas, ternyata hanya sembilan orang yang melaksanakannya. Hasilnya semuanya positif HIV," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (21/9/2023).

2. Satu orang kabur dari Pantai Parangkusumo

Survei Kelompok Risiko Tinggi, 10 Pendatang di Bantul Positif HIVObjek wisata Pantai Parangkusumo. IDN Times/Daruwaskita

Sementara satu orang positif HIV yang ditemukan di Pantai Parangkusumo, diketahui melarikan diri setelah mengetahui hasil rapid tes.

"Kebetulan yang bersangkutan itu bukan warga asli Bantul, namun kita sudah mengetahui alamat aslinya," ungkapnya.

Bagi sembilan orang positif HIV, menjalani pengobatan secara rutin dan mendapatkan pendampingan dari LSM. "Ada pendampingan bagi mereka dengan pengobatan secara rutin," ungkapnya.

Baca Juga: Curi Rokok, Remaja di Bantul Ketahuan Bawa Pil Psikotropika

3. Merupakan warga pendatang yang sering berpindah tempat

Survei Kelompok Risiko Tinggi, 10 Pendatang di Bantul Positif HIVilustrasi pita HIV (freepik.com/jcomp)

Samsu menambahkan dari sembilan orang positif HIV, semuanya berjenis kelamin perempuan dan berusia produktif. Diketahui semuanya bukan warga Bantul namun pendatang yang berpindah-pindah tempat.

"Yang kedapatan positif HIV, bekerja sebagai pekerja seks komersial dan pemandu karaoke," pungkasnya.‎

Baca Juga: Dinas Pariwisata Bantul Buka Kembali Selopamioro Park

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya