APDESI Bantul Tolak Berikan BLT yang Berasal dari Dana Desa
Bantuan dari pemerintah sudah cukup menolong warga miskin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bantul menolak rencana pemerintah pusat untuk memberikan bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) untuk tahap 4, 5 dan 6.
BLT DD dengan besaran Rp300 ribu untuk setiap tahapnya rencananya dikucurkan pada bulan Juli hingga September.
Baca Juga: Pemda DIY Beri Sinyal Penerapan New Normal
1. Desa tak lagi punya anggaran untuk kegiatan lainnya
Ketua Umum APDESI Kabupaten Bantul, Yogyakarta Ani Widayani mengatakan ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi penolakan pemberian BLT-DD untuk tahap ke 4,5 dan 6. Menurut Ani, jika melaksanakan program itu desa tidak lagi punya anggaran untuk kegiatan lain seperti pengentasan stunting, bantuan rumah tidak layak huni, kesehatan dan pendidikan.
"Pencarian dana desa tahap II Rp 634 juta hampir semuanya untuk BLT tahap 1,2 dan 3 dengan total anggaran per kepala keluarga mencapai Rp1,8 juta selama 3 bulan. Pada pencairan dana desa tahap III sebesar 20 persen atau sekitar Rp300 juta. Jika dialokasikan untuk BLT-DD tahap 4,5 dan 6 maka desa tak lagi memiliki anggaran untuk melaksanakan kegiatan," katanya saat ditemui di Balai Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat (29/5).
Baca Juga: Kuliah Dimulai Juli, Bupati Minta Warga Sleman Tak Menolak Mahasiswa