Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Amien Rais Sebut MK Majelis Khianat, Terkait Putusan Aturan Capres

Ilustrasi Mahkamah Konstitusi (MK). IDN Times/Axel Joshua Harianja

Sleman, IDN Times - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait putusan aturan kepala daerah berpengalaman bisa maju sebagai Capres/Cawapres.

 

1. Bakal kritik MK

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Amien Rais menyebut MK bukan sebagai Mahkamah Konstitusi, tetapi berarti Majelis Khianat.

"Saya akan mengkritik MK. Saya katakan K-nya itu khianat, itu Majelis Khianat," ujar Amien Rais seusai mengumumkan Capres-Cawapres yang diusung Partai Ummat, di kediamannya Condongcatur, Depok, Rabu (18/10/2023).

2. MK menurutnya lampaui wewenang

Ilustrasi gedung Mahkamah Konstitusi. (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Amien Rais juga menyinggung salah satu Wali Kota di Jawa Tengah, terkait putusan MK ini. Ia menilai MK sudah melampaui kewenangannya.

"Sekarang bayangkan ada Walikota dari Jawa Tengah entah siapa yang mengusulkan sampai-sampai Majelis Khianat ini mengubah aturan main, yang mestinya itu aturan DPR tapi diambil alih sudah melampaui wewenang mereka," ujar Amien Rais.

3. Sindir Wali Kota di Jawa Tengah

Partai Ummat resmi memberikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. (IDN Times/Herlambang Jati)

Amien Rais menyindir Wali Kota tersebut ternyata tidak banyak mendapat dukungan. Ia pun menyindir gaya Wali Kota tersebut seakan sudah menjadi Wakil Presiden.

"Jebulnya, ternyata, terbukti yang digadang-gadang itu tidak laku sama sekali. Ini kan saya kasihan sama Wali Kota di Jawa Tengah itu. Sudah ke sana kemari, gayanya sudah seperti mau jadi Wakil Presiden, ternyata makplekenti, bahasa jawa makplekenti itu kaget, ternyata saya gak laku, nah itu loh," ujar Amien Rais.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us