Akun Instagram Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Kanal YouTube Dihapus

Intinya sih...
Akun Instagram Masjid Jogokariyan dan beberapa akun terkait diblokir secara sepihak oleh platform.
Informasi resmi aktivitas masjid dialihkan ke akun alternatif untuk tetap melayani masyarakat.
Kanal YouTube milik masjid dihapus setelah wawancara dengan Muhammad Husein alias Husein Gaza tentang genosida di Gaza, Palestina.
Yogyakarta, IDN Times - Akun resmi Instagram Masjid Jogokariyan dikabarkan telah diblokir. Bukan hanya satu, tapi beberapa akun terkait milik masjid tersebut juga terkena blokir.
1. Sejumlah akun diblokir sepihak
Pemblokiran ini disampaikan oleh akun Instagram alternatif resmi milik masjid, yakni @masjidjogokariyan.id lewat unggahannya, Selasa (24/6/2026) pagi.
Selain akun utama @masjidjogokariyan, beberapa akun lain seperti remajamasjidjogokariyan, @kampoengramadhanjogokariyan, serta satu lagi akun Instagram Himpunan Anak Anak Masjid Jogokariyan juga mengalami nasib serupa.
"Telah diblokir secara sepihak oleh pihak platform dan tidak lagi bisa diakses hingga waktu yang belum ditentukan," tulis unggahan itu.
2. Dialihkan ke akun alternatif
Oleh sebab itu, untuk sementara waktu semua informasi resmi aktivitas Masjid Jogokariyan beserta unit-unitnya akan dipusatkan dan disiarkan melalui akun alternatif resmi mereka.
Mereka pun menyatakan bahwa kehilangan akses ini tak akan menyurutkan semangat dakwah dan pelayanan Masjid Jogokariyan kepada masyarakat.
"Kami terus berikhtiar dan mengedepankan jalur resmi agar keadilan bisa ditegakkan. Jazakumullahu khairan atas doa, dukungan, dan kesetiaannya," tambah unggahan itu.
Pihak pengelola Masjid Jogokariyan telah memberikan izin untuk mengutip unggahan tersebut.
3. Kanal YouTube lebih dulu dihapus
Kabar pemblokiran sejumlah akun Instagram terkait Masjid Jogokariyan ini sendiri hanya berselang beberapa hari setelah pengelola masjid mengumumkan kanal YouTube milik mereka dihapus.
Penghapusan ini sendiri disebut lantaran kanal YouTube itu telah menyalahi ketentuan platform tersebut soal organisasi kriminal atau ekstremis kekerasan.
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz M. Jazir pun membantah masjidnya tak pernah sekalipun mendukung kegiatan atau gerakan organisasi kriminal maupun ekstremis kekerasan melalui konten-konten di kanal YouTube mereka.
Pengelola masjid menduga langkah dari YouTube itu terkait dengan aktivitas terakhir mereka yang mewawancarai aktivis sekaligus YouTuber, Muhammad Husein alias Husein Gaza. Wawancara Husein Gaza disiarkan secara streaming selama 15 menit, membincangkan salah satunya seputar fakta genosida di Gaza, Palestina.
"Ya yang dimaksud kelompok ekstrem itu apa kita nggak tahu, apalagi kelompok kriminal kita nggak tahu. Selama ini kita nggak, ya soal Gaza itu saja yang terakhir. Nggak tahu apakah Husein Gaza itu diklasifikasi sebagai kelompok kriminal oleh YouTube, kita nggak tahu," kata Jazir belum lama ini.