Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Festival UMKM Santri.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Sebanyak 30 pondok pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti Festival UMKM Santri yang digelar di Pendopo Parasamya Pemkab Bantul pada Minggu (5/2/2023). Sejumlah produk unggulan dari para santri ditampilkan dan dijual secara umum mulai dari makanan, kerajinan tangan hingga pakaian atau baju muslim.

1. Festival UMKM Santri merupakan rangkaian kegiatan empowering santri

Ketua Panitia Festival UMKM Santri, Luthfi HR.(IDN Times/Dar

Ketua Umum DPP Pergerakan Relawan Kemanusian dan Lingkungan Hidup (PRK-I) sekaligus Ketua Panitia Festival UMKM Santri, Luthfi Hizba Rusydia mengatakan Festival UMKM Santri merupakan rangkaian kegiatan empowering santri. Sebelum dilaksanakan Festival UMKM Santri, pihaknya memberikan pendampingan sekitar satu setengah bulan kepada 30 ponpes yang ada di DIY.

"Kami sebelumnya mencari ponpes yang punya potensi memproduksi namun minim dalam pemasaran khususnya digital marketing," katanya.

2. Beri pelatihan dan pendampingan kepada ponpes

Festival UMKM Santri.(IDN Times/Daruwaskita)

Pelatihan tersebut tujuannya agar para santri bisa menaikkan nilai transaksi dan memahami dari nol sampai daring dan offline terkait penjualan produk.

"Dengan pelatihan dan pendampingan, omset penjualan produk UMKM dari santri ini meningkat," ucapnya.

Selama ini potensi yang ada di ponpes belum tergali padahal punya potensi yang luar biasa. Apalagi ponpes merupakan salah satu pusat peradaban namun sayangnya belum disentuh oleh pemerintah.

"Saat ini potensi ponpes dari sisi UMKM sudah bisa digali bahkan produknya bisa bersaing dengan produk UMKM lainnya,"tandasnya.


3. Santri harus miliki pengetahuan dan keterampilan

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.(IDN Times/Daruwaskita)

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan para santri sebelum terjun ke masyarakat,  harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan kewirausahaan sejak dini agar dapat memberikan hikmah kepada masyarakat.

Festival UMKM Santri di Yogyakarta tahun ini merupakan gelaran kedua kalinya setelah dilakukan di Jawa Barat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team