25 Tenaga Kesehatan Meninggal, Nakes Yogyakarta Kenakan Gelang Hitam

Yogyakarta, IDN Times - Saat peringatan Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, para tenaga kesehatan (nakes) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memakai gelang hitam selama sebulan penuh. Tanda ini dipakai sebagai ungkapan duka cita yang mendalam terhadap 25 rekannya yang meninggal dunia saat melakukan tugasnya.
Koordinator Organisasi Profesi (OP) Nakes DIY, Joko Murdiyanto menyatakan sebanyak 25 rekannya telah meninggal akibat COVID-19. Selain itu sebanyak 2.912 atau sekitar 15 persen dari total nakes terpapar COVID-19.
"Mereka terdiri dari dokter, perawat, bidan, penata anestesi, tenaga laboratorium medis, ahli gizi, perekam medik, radiographer, apoteker, dan okupasi therapist. Hingga kini yang sudah sembuh mencapai 2.905, meninggal dunia sebanyak 25 nakes, isoman 860, dan dirawat 24," papar Joko Murdiyanto dalam pertemuan virtual, Senin (16/8/2021) malam.
Tingginya angka nakes yang terpapar COVID-19 bahkan meninggal dunia, bukanlah sekedar angka, Joko menyatakan kehilangan nakes akan memberikan dampak signifikan terhadap pelayanan pada masyarakat terutama dalam penanganan pandemik.
1. Mutu pelayanan buruk, dikhawatirkan keselamatan pasien di ujung tanduk
Joko Murdiyanto menyatakan keprihatinan yang mendalam terhadap tingginya kasus tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 dan mengakibatkan beban fasilitas pelayanan kesehatan menjadi berat. Hal ini akan berdampak pada pelayanan pasien menjadi terhambat.
"Bila ini tak segera dilakukan pembenahan yang cepat maka dikhawatirkan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di ujung tanduk”.