24 Bumil di Bantul Terkena Hepatitis B, Pemkab Minta Warga Hidup Sehat

- Skrining dilakukan pada bumil hamil dengan usia kandungan 28 minggu.
- Dinkes Bantul mengimbau masyarakat harus waspada dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Bantul, IDN Times - Jumlah ibu hamil (bumil) di Kabupaten Bantul yang terpapar Hepatitis B mencapai 24 kasus selama tahun 2025. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Samsu Aryanto mengatakan, skrining dilakukan terhadap ibu hamil untuk mencegah terjadinya penularan
1. Skrining dilakukan pada bumil hamil dengan usia kandungan 28 minggu

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bantul Samsu Aryanto mengatakan skrining dilakukan kepada ibu hamil dengan umur kandungan 28 minggu.
"Skrining dengan reagen, HbeAg, dan HPV DNA untuk mencegah penularan pada janin, jika ditemukan bumil yang reaktif akan menjalani pengobatan," katanya, Rabu (30/7/2025).
2. Masyarakat diminta hidup sehat

Menurut Samsu, Dinkes Bantul mengimbau masyarakat harus waspada dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Selain itu warga juga diimbau tidak berbagi penggunaan alat pribadi seperti alat makan, alat mandi dan menjauhi alkohol serta napza. "Jangan berbagi penggunaan barang pribadi dengan orang lain seperti alat makan, alat mandi dan jauhi alkohol sama narkoba. Wajib melakukan hubungan seksual yang aman yaitu dengan pasangan resmi," ucapnya.
3. Ibu hamil yang mempunyai gejala diminta ke dokter

Samsu mengatakan jika ibu hamil merasakan gejala nyeri perut, mual, demam serta penurunan berat basan segera periksa ke dokter, karena itu gejala yang dialami penderita Hepatitis.
"Segera melakukan pemeriksaan kepada fasilitas kesehatan terdekat mulai dari klinik, puskesmas dan rumah sakit agar ada penanganan secara dini," terangnya.