2 Tahun Terhenti, Bantul Creative Expo 2022 Kembali Digelar
Bantul, IDN Times - Bantul Creative Expo 2022 kembali digelar setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemik COVID-19. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, di Pasar Seni Gabusan (PSG), Jalan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta pada Kamis (21/7/2022) sore.
Kegiatan yang sebelumnya dinamakan Bantul Expo ini diharapkan menjadi ajang penegasan Bantul sebagai kota kreatif dunia atau City of Craft And Folk Art versi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
1. Bantul Creative Expo sebagai ajang promosi dan peningkatan transaksi
Dalam sambutannya, Halim mengatakan event Bantul Creative Expo 2022 diharapkan menjadi pemantik pemulihan ekonomi masyarakat. Khususnya sektor UMKM dan industri kreatif di Kabupaten Bantul.
"Bantul Creative Expo benar-benar dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha sebagai ajang promosi dan peningkatan transaksi produksinya," katanya.
2. Pemkab Bantul berkomitmen terus mengembangkan potensi industri kreatif
Politisi PKB ini menjelaskan hingga saat ini pemerintah terus berkomitmen mengembangkan potensi industri kreatif di Bantul yakni dengan terus berupaya memasukkan Bantul ke dalam jejaring kota kreatif dunia atau City of Craft And Folk Art versi UNESCO.
"Bantul memiliki peluang masuk dalam jejaring kota kreatif dunia karena memiliki berbagai potensi untuk menegaskan predikat tersebut. Mulai dari banyaknya perajin kriya tradisi, kriya kontemporer hingga kriya recycle dan upcycle yang tersebar di 17 kapanewon dan 75 kalurahan," kata dia.
"Dengan masuk jejaring kota kreatif dunia UNESCO maka otomatis akan memperluas pasar dan promosi produk industri kreatif asal Bumi Projotamansari," tuturnya lagi.
3. Bantul Creative Expo digelar satu bulan penuh
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Agus Sulistiyana, mengatakan Bantul Creative Expo akan berlangsung selama satu bulan penuh mulai tanggal 21 Juli hingga 21 Agustus 2022 yang akan datang. Dalam kegiatan tersebut akan ada 90 stan yang diisi dari OPD yang ada di Pemkab Bantul, BUMDES, BUMN hingga perajin lokal.
"Selain menegaskan upaya Bantul menjadi City of Craft and Folk Art juga diharapkan membangkitkan ekonomi UMK pasca pandemik," katanya.
