2 Pabrik di Bantul Kebakaran, 13 Damkar Matikan Api Selama 6 Jam
Bantul, IDN Times - Kebakaran hebat melanda dua pabrik yang berlokasi di Padukuhan Sribitan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan Kabupaten Bantul pada Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 18.28 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian diperkirakan lebih dari Rp5 miliar.
1. Seorang satpam melihat api berkobar dari pabrik cat
Kabid Pemadam Kebakaran BPBD Bantul, Irawan Kurnianto mengatakan saksi melihat peristiwa kebakaran yang melanda pabrik cat, CV Putra Mandiri Indonesia dan pabrik handy craft PT. Roma Expor, berawal dari pabrik cat.
Saksi Novendi yang merupakan satpam PT Roma Export melihat api bermula dari pabrik cat, yang lokasimya bersebelahan dengan tempatnya bekerja. Sementara saat kejadian penjaga sedang keluar.
"Saksi Novendi selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke manajernya dan langsung menghubungi BPBD Bantul," katanya, Sabtu (8/10/2022).
"Karena di pabrik banyak bahan yang mudah terbakar akhirnya api cepat membesar dan merembet ke PT Roma Export," imbuhnya.
2. Sebanyak 13 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api
Pasca pelaporan, seluruh petugas dan mobil pemadam di lima sektor Bantul dikerahkan ke lokasi kebakaran. Selain itu terdapat tambahan mobil pemadam bantuan dari Kota Yogyakarta, Sleman dan Kabupaten Kulon Progo serta UGM.
"Tak lupa ada tambahan bantuan armada tangki air dari Mbah Joyo Center, PMI Bantul, Tagana, PMI Sleman dan PMI DIY. Selain itu juga ada tambahan bantuan tenaga medis," ucapnya.
Meski sudah mengerahkan 13 damkar, api terlanjur membesar. Dibutuhkan waktu hingga enam jam agar api bisa dipadamkan.
"Dalam kejadian tersebut ada empat warga yang terdampak kebakaran yakni mengalami histeria dan sesak napas serta dua petugas damkar BPBD Bantul yang matanya kelilipan dan sesak napas. Namun semuanya bisa ditangani oleh petuga medis," ucapnya.
3. Kerugian kebakaran diperkirakan lebih dari Rp5 miliar
Irawan mengatakan penyelidikan penyebab kebakaran masih dilakukan petugas kepolisian. Namun perkiraan kerugian diperkirakan lebih dari Rp5 miliar.
"CV. Putra Mandiri Indonesia mengalami kerugian hingga Rp5 miliar, sedangkan PT Roma Export mengalami kerugian Rp 500 juta," ucapnya.
