Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Desainer Bantul Gelar Fashion Week di Gumuk Pasir Parangkusumo

Parangkusumo Fashion Week. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Desainer asal Kabupaten Bantul menampilkan karyanya dalam Parangkusumo Fashion Week di Kawasan Gumuk Kawasan Pantai Parangtrits, pada Kamis (15/12/2022) sore.

Sebanyak 10 desainer yang menampilkan karya di antaranya Opi Vendi dengan konsep outfit men's wear, Erwin Yunita outfit muslim dress, Rika Caroline dengan konsep outfit sarung dan scarves serta Bayu Kuntai dengan konsep kebaya.

1. Peragawati internasional memakai karya para desainer Bantul

Parangkusmo Fashion Week. (IDN Times/Daruwaskita)

Komite Ekonomi Kreatif Bantul, Dr. Arif Suharsono mengatakan Parangkusumo Fashion Week (PFW) peragaan busana dilakukan peragawan dan peragawati internasional dari berbagai negara yang memakai karya para desainer kreatif Bantul.

"Parangkusumo Fashion Week ini merupakan puncak dari kegiatan launching Bantul Menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia versi UNESCO," ungkapnya.

2. Pemilihan Gumuk Pasir

Parangkusumo Fashion Week. (IDN Times/Daruwaskita)

Pemilihan Gumuk Pasir Parangkusumo disebabkan tempat ini merupakan salah lawasan satu yang langka dan dinilai tepat sebagai puncak event Bantul Menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UNESCO Creative City Network (UCCN).

"Inilah Gurun Sahara Indonesia yang harus kita lindungi untuk menjadi ikon Bantul dan membangun kota kreatif berkelas dunia yang wajib memiliki empati membumi," ucapnya.

3. Bantul layak mendapatkan sertifikat dari UCCN‎

Parangkusumo Fashion Week. (IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Arif sudah menjadi komitmen Bantul untuk memantapkan langkah menuju Jejaring Kota Kreatif dunia versi UNESCO pada 2023, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Bantul dengan berkolaborasi komunitas seni, seniman-kriyawan, budayawan, pelaku kreatif, industri kreatif, pemerintah dan masyarakat umum.

"Parangkusumo Fashion Week akan menjadi model sinergi dan kolaborasi secara luas terhadap pandangan internasional bahwa Bantul memiliki segala potensi dan memang layak untuk memperoleh sertifiat dari UCCN sebagai lokus ekosistem craff and Folk art," pungkasnya.‎

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us