1.034 PKL Teras Malioboro 2 Resmi Pindah ke Lokasi Baru

- 1. Sebanyak 1.034 PKL Teras Malioboro 2 pindah ke Ketandan dan Beskalan.
- 2. Proses relokasi sudah disosialisasikan sejak awal tahun 2024.
- 3. Pemindahan dilakukan secara bertahap dengan pendampingan untuk memastikan keberlanjutan aktivitas ekonomi.
Yogyakarta, IDN Times - Sebanyak 1.034 pedagang kaki lima alias PKL di Teras Malioboro (TM) 2 resmi menempati lokasi baru di Ketandan dan Beskalan per 15 Januari 2025.
"Pedagang yang menempati Teras Malioboro 2, sebanyak 1.041 pedagang, sudah diberitahu sejak awal bahwa lokasi (Teras Malioboro II) tersebut hanya bersifat sementara sebagai area transisi," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, dikutip laman resmi Pemda DIY, Kamis (16/1/2025).
Yetti mengatakan, proses relokasi PKL ke Teras Malioboro Timur di Ketandan, dan Teras Malioboro Barat di Beskalan, sudah disosialisasikan kepada pedagang sejak awal tahun 2024.
"Teras Malioboro yang berlokasi di Ketandan berkapasitas 605 pedagang telah ditempati oleh 602 pedagang. Sementara di Beskalan berkapasitas 436 dan telah ditempati 432 pedagang," jelasnya.
1. Sosialisasi dilakukan hingga 29 kali

Dinas Kebudayaan, menurut Yetti, melakukan hingga 29 kali sosialisasi kepada PKL menyangkut kebijakan relokasi, yang dimulai Februari hingga Desember 2024.
"Kami ingin memastikan bahwa para pedagang memahami proses ini sejak awal, termasuk prosedur kontraktual sebagai syarat untuk pengundian lokasi," kata Yetti.
2. Tujuh PKL tak dapat lapak di tempat baru

Yetti menuturkan proses kontraktual diberlakukan sebagai tahap awal sebelum pengundian tempat dilakukan, dengan batas waktu ditetapkan hingga 31 Desember 2024, meski tidak semua pedagang tepat waktu memenuhi kewajiban tersebut.
Untuk mengakomodasi pedagang, kata Yetti, Pemerintah Kota Yogyakarta telah membuka ruang dispensasi. Pihaknya mengklaim fleksibel dengan memberikan kesempatan tambahan untuk para pedagang yang belum melakukan kontrak maupun pengundian.
Adapun pengundian lokasi baru dilakukan sebanyak tiga kali, terakhir pada pada Sabtu, 12 Januari 2025. Hasilnya, sebanyak 1.034 pedagang mengikuti proses pengundian dan langsung menempati lokasi baru. Sedangkan ada tujuh pedagang lainnya yang tercatat tidak mengikuti proses.
"Enam pedagang tidak melakukan kontraktual dan sulit dihubungi. Satu pedagang sudah melakukan kontraktual tetapi belum mengikuti undian," bebernya.
Yetti memastikan seluruh pedagang yang mengikuti kontrak dan pengundian sudah mendapatkan tempat sesuai dengan alokasi yang ditetapkan. "Kami pastikan proses relokasi ini berjalan lancar dan lokasi baru dapat menjadi tempat usaha yang nyaman bagi para pedagang," tutup Yetti.
3. Rencana panjang relokasi PKL Malioboro
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi memastikan proses penataan Teras Malioboro 2 tidak dilaksanakan secara mendadak. Sejak 26 Januari 2022, saat kegiatan wilujengan, telah direncanakan langkah penataan.
Siwi menerangkan, pada tahap awal, terdapat sekitar 888 PKL yang telah diatur dan sisanya atas arahan pimpinan, ditempatkan sementara di lokasi yang sejak tahun 2015 diwacanakan untuk digunakan sebagai Jogja Planning Gallery atau JPG. Bangunan sementara tersebut juga telah dikomunikasikan kepada para PKL.
"Langkah ini bukan keputusan yang tiba-tiba. Selama dua tahun hingga Januari 2025, proses perencanaan dan penyesuaian terus dilakukan. Pemda DIY dengan dukungan Dana Keistimewaan, mencari lokasi baru yang tetap berada di sekitar kawasan Malioboro. Akhirnya, diputuskan dua lokasi, yaitu Beskalan dan Ketandan,” jelas Siwi.
Siwi menambahkan fasilitas di kedua lokasi baru telah disesuaikan dengan kebutuhan para pelaku UMKM, termasuk tenant craft, fashion, dan kuliner. Semua fasilitas publik, seperti musala dan toilet, juga disiapkan untuk mendukung aktivitas di kawasan tersebut.
Saat ini sebanyak 1.034 tenant menandatangani kontrak individu dengan Pemda DIY melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY. Proses pemindahan dilakukan secara bertahap disertai pendampingan agar PKL dapat melanjutkan aktivitas usaha mereka.
Pendekatan ini, kata Siwi, dilakukan guna memastikan keberlanjutan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut, sekaligus memberikan ruang dialog dengan tenant terkait kebutuhan dan masukan yang konstruktif.
Sedangkan untuk waktu pemindahan, Pemda DIY berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. Semula harapannya semua tenant selesai pindah 1 Januari 2025 sesuai rencana awal. Akan tetapi, muncul berbagai kendala yang membuat Pemda DIY memberikan perpanjangan waktu selama dua pekan sampai seluruh tenant menyelesaikan kontrak dan proses pengundian lokasi lapak.
"Proses pengundian ini hanya berlaku bagi tenant yang telah menandatangani kontrak. Tenant yang belum menandatangani kontrak tidak dapat mengikuti undian, sesuai dengan SOP yang telah disepakati. Pemindahan ini sebenarnya hanya berupa perubahan lokasi dari utara ke selatan, yang sejak awal telah disosialisasikan kepada tenant Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2 sejak tahun 2022," papar Siwi.