Pengamat UGM: Ganjar-Mahfud Belum Jelas Menentukan Posisi
![Pengamat UGM: Ganjar-Mahfud Belum Jelas Menentukan Posisi](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20231201/20231130-135025-de5839725a83f4c9dac94865c1c8cf3e_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Mada Sukmajati, menyebut calon presiden dan calon wakil presiden harus menentukan posisi yang jelas untuk menggaet suara generasi muda. Menurutnya, saat ini hanya pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang belum menentukan sikap yang jelas.
Suara generasi muda yang terdiri dari milenial dan Gen Z dinilai sangat besar, dan menjadi perebutan para calon yang berkontestasi di Pilpres 2024 mendatang. Posisi sikap yang tegas menjadi satu hal yang dinilai penting untuk menggaet suara pemilih muda.
"Saya kira terkait positioning para paslon," ungkap Mada di UGM, Kamis (30/11/2023).
1. Paslon nomor 1 dan 2 sudah menentukan posisi
Mada mengungkapkan dua pasangan calon yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah menentukan posisi yang jelas. Paslon nomor 1, Anies-Cak Imin, juga sudah menentukan posisi mereka, meski masih ada dinamika di tingkat internal mereka.
"Tetapi paling tidak di antara generasi ini posisi mereka adalah perubahan. Demikian juga Paslon 2 (Prabowo-Gibran), itu di mata mereka (pemilih muda), menangkap paslon ini melanjutkan dari Jokowi," ungkap Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) UGM itu.
2. Ganjar-Mahfud belum cukup berani memosisikan diri
Mada mengungkapkan, Ganjar-Mahfud hingga saat ini belum cukup berani memilih posisi seperti apa. "Padahal posisi di antara perubahan dan keberlanjutan ini bisa diambil oleh Paslon nomor 3. Saya kira dari data yang ada, dugaan saya akan jauh lebih diapresiasi generasi ini (generasi muda)," kata Mada.
Menurut Mada, sikap yang jelas tersebut lebih baik daripada tidak secara eksplisit menyatakan posisinya. Ketidakjelasan posisi tersebut justru bisa mendapatkan kritikan dari generasi muda.
Baca Juga: Pengamat Politik UGM: Pemilih Muda Lebih Moody, Mudah Ubah Pilihan
3. Menentukan posisi yang jelas diperlukan
Mada mencontohkan langkah yang belum pasti tersebut mendapat sorotan ketika Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan ke relawan menjelang periode kampanye. Megawati menyebut ada pihak yang sudah mendekati karakter rezim Orde Baru (Orba) dulu.
"Di mata generasi ini tidak jelas. Saya sih mendorong Paslon nomor 3 lebih berani memposisikan diri. Dari generasi muda akan lebih sederhana memahami positioning antara Paslon 1, 2, dan 3," ujar Mada.
Baca Juga: Yenny Wahid: Ganjar Komitmen Ciptakan Lapangan Kerja untuk Anak Muda