Kondisi Ekonomi Global hingga Politik Pengaruhi UMKM di 2023
UMKM harus bisa beradaptasi agar naik kelas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Perekonomian global tahun 2023 termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinilai akan dipengaruhi berbagai kondisi. Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan menghadapi sejumlah tantangan, namun peluang untuk naik kelas juga terbuka.
“Perekonomian global tahun 2023 diperkirakan akan dipengaruhi oleh variabel politik, ekonomi dan perdagangan," kata Asisten Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DIY, Rifat Pasha, dalam Seminar Nasional bertajuk Penguatan UMKM Menghadapi Volatilitas Perekonomian Global, di Kampus STIM YKPN Yogyakarta, Sabtu (11/2/2023).
Baca Juga: Pemda DIY Dorong Transaksi Jual Beli di Pasar Gunakan Qris
1. Inflasi harus menjadi perhatian
Dampak selanjutnya dari kondisi global tersebut akan mempengaruhi tingkat inflasi yang tinggi, tingkat bunga, dan perdagangan dunia yang melambat. Kondisi tersebut pada gilirannya akan berdampak pada perekonomian Indonesia, termasuk DIY. Pelaku ekonomi, termasuk UMKM, harus menyiapkan diri menghadapi kondisi yang mungkin terjadi tersebut dengan strategi yang adaptif dan fleksibel.
Berkaitan dengan pengembangan dan penguatan UMKM tersebut, BI mempunyai program yang terdiri dari korporatisasi UMKM berbasis kluster. Penguatan kapasitas produksi dan usaha, SDM serta kapasitas pasar. Penguatan akses pembiayaan.
“Salah satu tujuan program tersebut adalah mendorong setiap usaha UMKM naik kelas,” jelas Rifat.
Baca Juga: Bandara Internasional Dipangkas, Ini Nasib Bandara di Yogyakarta