TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Bantul Minta Umat Nasrani Rayakan Natal dengan Sederhana

Anak kecil dan lasia ikuti ibadah Natal di rumah

Misa Natal Gereja HKTY Ganjuran. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Pemerintah Kabupaten Bantul mengimbau umat kristiani yang melaksanakan ibadah atau misa Natal agar dilakukan secara sederhana. Anjuran ini disampaikan Bupati Bantul dengan alasan saat ini Natal masih dirayakan saat pandemik dan munculnya varian Omicron. 

"Tanpa mengurangi makna ibadah Natal bagi saudara-saudara dan tokoh agama nasrani, mari bersama-sama kita berusaha merayakan Natal secara aman dan nyaman. Serta lebih menekankan persekutuan di tengah-tengah keluarga," ujar Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, Selasa (21/12/2021).

1. Anak kecil dan lasia ikuti ibadah Natal di rumah

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. IDN Times/Daruwaskita

Halim juga memastikan ibadah Natal dapat dilakukan di gereja dengan jumlah terbatas. Sedangkan bagi anak-anak dan lansia diharapkan mengikuti secara daring dari rumah.

"Untuk anak-anak dan lansia diharapkan mengikuti ibadah atau misa Natal di rumah masing-masing secara daring," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Natal, Perajin Patung Rohani di Bantul Mulai Banjir Pesanan

2. Gereja HKTY Ganjuran gelar misa Natal sebanyak 4 sesi

Misa Natal di Gereja HKTY Ganjuran terapkan prokes secara ketat. IDN Times/Daruwaskita

Ketua Dewan Paroki, Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Ari Setiawan memastikan perayaan misa Natal akan berlangsung dengan sederhana di tengah pandemik.

Berupaya untuk meminimalkan kerumunan, maka misa Natal akan dibagi sebanyak empat sesi. Misa malam Natal akan digelar pada 24 Desember 2021 pada pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB serta misa Natal pada 25 Desember 2021 pukul 07.30 WIB dan 17.00 WIB. Demikian pula dengan durasi misa yang biasanya berlangsung 2,5 jam dikurangi maksimal 1,5 jam.

"Jemaat dari luar kota wajib mendaftar untuk mengikuti misa, sehingga jemaat sudah memiliki tanda pengenal, dan swab antigen negatif," ungkapnya.

Syarat lainnya adalah jemaat dipastikan sudah mendapatkan dua kali vaksinasi.  "Jemaat yang datang harus membawa id card dari masing-masing wilayah. Umat dari luar Gereja HKTY akan diberikan tempat khusus," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya