Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

HET Dicabut, Harga Minyak Goreng di Sleman Langsung Naik

Ilustrasi warga membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar murah (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Sleman, IDN Times - Pemerintah Pusat mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan yang sebelumnya ditetapkan di harga Rp14.000. Imbas dicabutnya HET tersebut, terpantau harga minyak goreng di Kabupaten Sleman langsung mengalami kenaikan, baik yang kemasan maupun curah.

1. Minyak goreng kemasan berada di harga rata-rata Rp20.438

Minyak goreng satu harga, Superindo Daan Mogot pada Kamis (19/1/2022). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Merujuk pada data yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, hari ini harga minyak goreng kemasan rata-rata ada di harga Rp20.438. Dengan harga tertinggi ada di angka Rp23 ribu dan harga terendah di angka Rp17 ribu.

Sementara itu, untuk harga minyak goreng curah sendiri juga naik. Harga rata-rata ada di angka Rp18.188, dengan harga tertinggi ada di angka Rp20.500 dan harga terendah ada di angka Rp15.500.

"Iya (kenaikan imbas HET kemasan dicabut). Karena ada SE Menteri Perdagangan tentang relaksasi harga minyak. Untuk curah harusnya di harga Rp14.000. Tapi karena kemasan masih tinggi sehingga orang beralih ke curah," ungkap Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Nia Astuti pada Kamis (17/3/2022).

2. Diperkirakan harga bisa kembali naik

Warga antre saat operasi pasar minyak goreng kemasan murah di Pasar Alang-Alang Lebar Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/1/2022). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Menurut Nia diperkirakan harga minyak goreng ini ke depan masih dimungkinkan ada kenaikan lagi. Di mana dengan adanya relaksasi harga, harga bisa kembali ke harga keekonomian.

"Iya (bisa naik). Karena dengan adanya relaksasi tersebut harga kembali ke harga keekonomian. Artinya sudah tidak ada subsidi. Subsidi hanya untuk minyak goreng curah," terangnya.

3. Stok jauh dibandingkan dengan hari biasa

Ilustrasi minyak goreng. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Berkenaan dengan stok minyak goreng, Nia menjelaskan jika sejauh ini distributor masih melaporkan adanya stok. Akan tetapi jumlahnya tak sebanyak seperti hari biasa.

"Beberapa distributor melaporkan masih ada stok. Tapi memang jauh dibanding hari biasa saat belum terjadi kelangkaan," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Umaiyah
Paulus Risang
Siti Umaiyah
EditorSiti Umaiyah
Follow Us