Aksesori Mobil yang Berpotensi Membahayakan, Jangan Asal Pasang!

- Sarung setir yang tidak pas atau licin dapat mengganggu genggaman dan kehilangan kendali saat manuver cepat.
- Karpet tambahan yang tidak dipasang dengan baik bisa menghalangi pedal gas atau rem, meningkatkan risiko kecelakaan.
- Dasbor mobil yang dipenuhi aksesori reflektif dapat menyilaukan pengemudi dan mengganggu pandangan saat berkendara.
Memasang aksesori mobil bisa membuat kendaraan terlihat lebih stylish atau nyaman, tetapi tidak semua produk aman untuk digunakan. Beberapa justru berpotensi mengganggu performa, mengurangi keamanan, bahkan bisa membahayakan pengendara lain.
Sayangnya, banyak pemilik kendaraan yang asal memilih aksesori tanpa mempertimbangkan risiko di baliknya. Sebelum tergoda oleh model atau harga murah, kenali dulu beberapa aksesori yang justru bisa menjadi bumerang bagi keselamatan berkendara.
1. Sarung setir yang tidak pas atau licin

Banyak pengemudi memilih sarung setir untuk kenyamanan tangan atau tampilan interior yang lebih menarik. Namun, bila sarung tidak pas atau licin bisa menyebabkan genggaman menjadi tidak optimal.
Dalam kondisi darurat seperti harus melakukan manuver cepat, sarung yang licin atau bergeser dapat membuat pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan. Jadi, pilih material yang memiliki grip kuat dan pastikan ukurannya sesuai dengan lingkar kemudi mobil.
2. Karpet tambahan yang longgar

Karpet tambahan menjadi favorit karena memberi kesan bersih dan mudah dibersihkan. Tapi jika tidak dipasang dengan kancing atau perekat yang tepat, karpet bisa bergeser dan menumpuk di area pedal.
Hal ini bisa menyebabkan pedal gas atau rem tidak bisa diinjak dengan sempurna, bahkan terjebak. Jadi, penting untuk memilih karpet dengan desain yang sesuai kontur lantai mobil dan memastikan tidak menghalangi pergerakan pedal.
3. Hiasan dashboard yang memantulkan cahaya

Dasbor mobil seringkali menjadi "kanvas" bagi pemilik kendaraan untuk mengekspresikan diri. Berbagai aksesori seperti action figure lucu, hiasan berkilauan dari kristal, hingga stiker metalik yang trendi kerap menghiasi area ini.
Namun, di balik estetika yang ditawarkan, tersembunyi potensi bahaya yakni pantulan cahaya yang menyilaukan. Silau yang dihasilkan dapat mengganggu pandangan pengemudi, terutama saat berkendara di siang hari.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan aspek keselamatan di atas estetika semata. Hindari meletakkan benda-benda yang memiliki permukaan reflektif di area dasbor yang terpapar langsung oleh sinar matahari.
4. Kaca film yang terlalu gelap

Menggunakan kaca film memang memberikan keuntungan seperti mengurangi panas matahari, menambah privasi, dan menambah kesan elegan pada kendaraan. Namun, jika tingkat kegelapannya melebihi batas yang diizinkan, justru bisa menjadi bumerang bagi keselamatan berkendara.
Kaca film yang terlalu gelap dapat membatasi jarak pandang pengemudi, terutama di malam hari atau saat cuaca buruk. Visibilitas yang buruk bisa memperbesar risiko kecelakaan karena pengemudi tidak dapat melihat objek di sekitar kendaraan dengan jelas.
5. Spoiler atau body kit yang tidak sesuai fungsi

Spoiler dan body kit memang memberikan tampilan agresif dan sporty pada mobil. Tapi tidak semua produk aftermarket dirancang berdasarkan prinsip aerodinamika yang benar atau sesuai.
Pemasangan aksesori ini secara asal-asalan bisa menambah hambatan angin, menurunkan efisiensi bahan bakar, atau bahkan membuat mobil kurang stabil saat melaju dengan kecepatan tinggi. Beberapa body kit juga bisa merusak sistem ventilasi atau pendinginan jika menutupi saluran udara.
6. Lampu LED dan HID yang berlebihan

Lampu LED atau HID aftermarket sering menjadi pilihan karena dianggap memberikan pencahayaan lebih terang dan tampilan lebih modern. Namun, pemasangan yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan pancaran cahaya yang terlalu silau dan menyebar ke segala arah.
Hal ini bisa membahayakan pengendara dari arah berlawanan karena terganggu penglihatannya. Selain itu, lampu dengan intensitas terlalu tinggi juga bisa menyebabkan refleksi berlebihan saat hujan atau kabut.
Tak kalah mengganggu, penggunaan lampu strobo oleh kendaraan pribadi juga kerap menjadi sumber permasalahan di jalan raya. Lampu strobo dengan kedipan tajam dan warna mencolok sebenarnya hanya diperuntukkan bagi kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran, atau kepolisian.
Saat digunakan oleh kendaraan pribadi, strobo bisa membingungkan pengendara lain dan tentu saja melanggar aturan lalu lintas. Pemilik kendaraan perlu memastikan bahwa segala bentuk modifikasi lampu dilakukan sesuai dengan regulasi yang berlaku dan tidak mengorbankan keselamatan bersama.
Jangan sampai keinginan untuk mempercantik mobil malah berujung pada risiko yang tidak diinginkan. Selalu prioritaskan keselamatan dan pastikan setiap aksesori yang dipasang sudah memenuhi standar keamanan berkendara, ya!