2. Memanfaatkan e-commerce

ilustrasi membuka situs online shop (freepik.com/tonodiaz)

Selain menjual produk pakaianmu di toko, kamu juga bisa memanfaatkan e-commerce untuk menjual produk pakaianmu. Contohnya seperti Lazada, Shopee, Bukalapak, hingga Tokopedia. 

Selain itu, kamu juga tetap bisa menjalankan bisnismu jika nantinya kamu tidak sanggup lagi membayar sewa tokomu, karena biaya sewanya yang semakin mahal atau karena bisnismu tidak berjalan lancar. Menjual produk di e-commerce juga bisa membuat bisnismu lebih dikenal banyak orang.

Apalagi jika banyak ulasan positif di produk pakaian yang kamu jual, tentu akan semakin banyak orang yang tertarik untuk berbelanja di toko onlinemu tersebut. Oleh sebab itu meskipun menjual secara online, kamu harus tetap memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, agar nantinya toko onlinemu mendapat ulasan yang bagus. 

3. Membuat website atau akun media sosial khusus untuk produk pakaian yang dijual

ilustrasi laptop dikelilingi pakaian (freepik.com/freepik)

Selain menjual produk pakaianmu melalui e-commerce, kamu juga bisa membuat website atau media sosial khusus untuk bisnismu. Selain makin mudah dikenal banyak orang, para pelangganmu di toko juga bisa mengetahui koleksi pakaian terbaru di tokomu, sehingga jika tertarik untuk membelinya, bisa langsung membelinya baik secara online maupun offline. 

Cantumkan alamat website maupun akun media sosial tokomu pada kemasan, bisa dengan menyablonnya atau dengan menyertakan label toko. Meski kamu akan mengeluarkan budget lebih, namun hasil yang didapat bisa lebih besar jika banyak orang tertarik untuk membeli daganganmu.

4. Teliti saat memilih supplier

ilustrasi memeriksa bahan pakaian (freepik.com/teksomolika)

Agar bisnis pakaianmu berjalan lancar, maka kamu juga harus teliti dalam memilih supplier atau pemasok. Sebab jika kualitas produk pakaianmu buruk dan tak sesuai dengan harga, pelangganmu bakal kabur.  

Oleh sebab itu, pilih supplier yang bisa dipercaya dan kualitas barangnya terjamin. Bahkan kamu juga bisa membuat kesepakatan dengan pemiliknya, jika ada barang yang rusak ketika dikirim ke tempatmu dan belum kamu jual, bisa dikembalikan atau diretur, dan diganti dengan yang baru. Dengan begitu, kamu tidak akan rugi jika ada barang yang rusak sebelum kamu menjualnya.

Selain itu, pilihlah supplier dengan harga yang terjangkau modalmu. Kamu akan kesulitan akan mendapat untung yang besar jika supplier-mu mematok harga yang terlalu tinggi. Namun, jangan karena mencari yang murah, maka kualitas bahannya tidak kamu perhatikan. Kualitas bahan juga harus diutamakan.

5. Selalu memantau perkembangan mode

ilustrasi fashion show (unsplash.com/Raden Peserta)

Seorang pemilik bisnis di bidang fashion juga harus bisa mengetahui mode. Contohnya mengetahui fashion yang sedang tren atau populer di masyarakat, atau cara memadupadankan pakaian sehingga terlihat fashionable. 

Dengan memantau perkembangan mode, kamu bisa tahu pakaian apa saja yang harus kamu jual agar bisa cepat laku di pasaran. Sebab, banyak pembeli yang mencari pakaian yang sedang tren atau kekinian. 

Selain itu, kamu juga bisa memantau perkembangan mode melalui majalah fashion atau menghadiri event fashion. Dengan menghadiri event fashion, kamu juga bisa menambah koneksi, dengan berkenalan dengan orang-orang yang menghadiri acara tersebut. Tentu itu bisa membantumu untuk semakin mengembangkan bisnis fashionmu. 

Baca Juga: 6 Tips Belanja ala Mindful Shopping, Biar Gak Menyesal

6. Memberi diskon untuk setiap produk pakaian

ilustrasi melihat label harga pakaian (pexels.com/Sam Lion)

Semua orang menyukai diskon, terutama para perempuan. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu juga bisa memberi diskon agar pembeli tertarik. Tipsnya, kamu bisa menaikkan sedikit harganya, kemudian memberikan diskon, sehingga kamu tetap bisa mendapat untung lumayan meski sudah kamu diskon. 

Sebelum memberi diskon, kamu bisa melakukan survei harga pasar terlebih dahulu. Contohnya, kamu bisa mengecek harga di toko-toko atau toko online yang menjual produk pakaian yang serupa.

Dengan begitu, kamu bisa menjual produk pakaianmu dengan harga yang tidak jauh dari harga-harga pesaingmu tersebut atau bahkan bisa lebih murah. Sebab, sebagian pembeli sering membandingkan harga antara toko yang satu dengan yang lain.

7. Memastikan karyawan bersikap ramah kepada customer

ilustrasi karyawan toko melayani customer (pexels.com/Ron Lach)

Selain menjual produk yang berkualitas, melayani customer dengan baik juga merupakan salah satu kunci agar bisnis pakaianmu sukses. Sebab, sebagus apa pun produk pakaian yang kamu jual, namun tidak disertai dengan pelayanan yang ramah, maka customer juga akan merasa enggan untuk membelinya. 

Oleh sebab itu, kamu harus selalu mengingatkan kepada karyawanmu agar selalu bersikap ramah kepada setiap customer, meskipun mereka mungkin berpenampilan biasa-biasa saja dan tak terlihat memiliki uang banyak. Sebab, belum tentu costumer yang terlihat biasa-biasa saja tersebut, tidak memiliki uang, lho! 

8. Rajin memantau stok barang dan hasil penjualan

ilustrasi memegang baju dalam kardus (freepik.com/tonodiaz)

Agar tokomu tidak kehabisan stok, maka kamu harus rajin memantau stoknya. Apakah ada stok yang habis atau apa saja yang laris dan tinggal berapa stoknya. Dengan begitu, kamu bisa langsung memesan ke supplier agar tak kehabisan stok.

Selain itu, kamu juga harus mengecek setiap ada barang yang datang. Jika misalnya ada yang cacat, kamu bisa memisahkannya dengan barang yang kondisinya bagus. Jangan sampai membuat customer kecewa dan tidak mau berbelanja di tempatmu lagi jika sampai ada kecacatan pada barang yang dibelinya. Ini juga berlaku saat kamu menjual secara online. 

Setelah semua kondisi barang layak untuk dijual, maka kamu harus memantau kondisi penjualanmu setiap harinya. Jika penjualan di tokomu mengalami penurunan, maka kamu harus mencari tahu penyebabnya dan memikirkan cara untuk mengatasinya. Dengan begitu, jika kondisi bisnis pakaianmu tidak bagus, tidak akan berlarut-larut karena kamu bisa segera mengatasinya.

Baca Juga: 7 Tips Hidup Minimalis dan Berkelanjutan buat Si Fashionista

9. Menyewa jasa influencer untuk promosi

ilustrasi mempromosikan pakaian secara online (freepik.com/our-team)

Untuk meningkatkan penjualan produk pakaianmu, kamu juga bisa menyewa jasa influencer atau selebgram. Keduanya sama-sama memiliki banyak pengikut atau followers di Instagram dan sering diminta untuk mempromosikan barang atau produk tertentu. Namun bedanya, influencer biasanya berfokus untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi banyak orang atau mempromosikan produk atau suatu layanan tertentu. Nah, sedangkan selebgram selain memasarkan produk atau layanan, mereka juga membuat konten visual yang menarik di Instagramnya.

Dengan menggunakan jasa mereka untuk mempromosikan produk pakaianmu, maka tentu bisnis pakaianmu akan semakin dikenal banyak orang, yang nantinya juga bisa meningkatkan penjualan.

Namun, pastikan jika influencer tersebut memiliki pengikut yang benar-benar aktif atau hanya akun palsu yang dibeli. Sebab, terkadang ada influencer atau selebgram palsu, yang mendapat banyak followers dengan cara membelinya.

10. Memperlakukan karyawan dengan baik namun tetap tegas dan berwibawa

ilustrasi tersenyum kepada karyawan (freepik.com/freepik)

Agar bisnis pakaianmu bisa berjalan lancar, maka kamu juga harus memperlakukan karyawanmu dengan baik. Sebab, mereka yang akan membantumu untuk mengembangkan bisnismu. Meskipun kamu menggajinya dengan tinggi, itu tetap tidak akan ada artinya jika memperlakukan mereka dengan buruk. Sebab, banyak karyawan dengan gaji tinggi yang tidak betah, hingga akhirnya keluar karena bosnya memperlakukannya dengan buruk.

Namun, kamu juga harus tetap tegas dan menunjukkan sikap yang berwibawa seperti selayaknya bos kepada karyawanmu, agar mereka bisa menghormatimu dan tidak bersikap seenaknya. 

Agar karyawanmu lebih semangat dalam bekerja, beri mereka iming-iming reward yang akan diterima jika mereka berhasil meningkatkan penjualan hingga mencapai target atau melebihi target. Namun kamu harus langsung menepatinya begitu mereka berhasil mencapai tantangan tersebut. Dengan begitu, tentu karyawanmu akan lebih semangat dalam bekerja.

Menjalankan bisnis pakaian bukanlah hal yang mudah. Kamu harus lebih cermat, sigap, dan siap mengeluarkan banyak modal untuk mengembangkan bisnis pakaianmu. Sebab, tanpa kerja keras dan keuletan serta modal yang besar, tentu akan sulit untuk bersaing di industri yang memiliki banyak pesaing ini.

Baca Juga: Lakukan 5 Tips Ini agar Bisnis Online-mu Makin Moncer di 2023