2. Ingat kalau pertanyaan tersebut sebagai bentuk perhatian

ilustrasi menghadapi pertanyaan saat lebaran (pexels.com/ Mikhail Nilov)

Namanya keluarga pasti peduli dong sama anggota keluarganya yang lain. Oleh karena itu, anggaplah pertanyaan "kapan wisuda?" yang mereka ajukan sebagai bentuk perhatian, bukan bertujuan untuk menekanmu.

Jadi kamu gak perlu khawatir lagi saat ditanya pertanyaan tersebut. Jawablah apa adanya, toh itu juga merupakan bentuk kasih sayang mereka karena sudah mau peduli dengan keadaanmu kan?

3. Anggap saja sebagai pertanyaan basa-basi

ilustrasi menanggapi pertanyaan-pertanyaan saat lebaran (pexels.com/ Monstera)

Kalau tadi sebagai bentuk perhatian, bisa jadi juga kok pertanyaan "kapan wisuda" yang saudaramu ajukan tersebut hanyalah basa-basi semata. Namanya juga udah lama gak ketemu, jadi mungkin mereka bingung harus bertanya apa padamu. Jadilah mereka bertanya hal yang umum-umum saja yang mereka pikir merupakan pertanyaan yang lumrah.

Makanya, dalam menanggapinya kamu juga harus santai. Tidak perlu ketar-ketir dan tertekan. Ingat aja, yang bertanya sebentar lagi juga akan lupa kok sama jawabanmu. 

Baca Juga: 5 Tips Elegan saat Dihujani Pertanyaan Nyelekit di Hari Raya

4. Jadikan sebagai ajang untuk meminta bantuan

ilustrasi meminta bantuan pada keluarga (pexels.com/ RODNAE Productions)

Kayaknya, pas lagi skripsian ada aja masalah-masalah yang datang. Susah cari responden, susah cari sumber referensi, susah cari data dan berbagai kesusahan-kesusahan lainnya.

Kebetulan sekali, di momen lebaran pasti akan banyak saudaramu yang berkumpul bersama. Saat mereka nantinya bertanya padamu "kapan wisuda?", alih-alih tertekan dan panik, kamu bisa lho meminta bantuan mereka untuk menyelesaikan masalah skripsimu. Namanya keluarga, harus saling membantu kan!

5. Bisa curhat colongan, lumayan kan!

ilustrasi lebaran (pexels.com/RODNAE Productions)

Mungkin banyak mahasiswa akhir yang relate kalau masa-masa nyusun skripsi adalah masa dimana satu persatu teman-teman banyak yang menghilang. Semuanya pada berjalan masing-masing dan sendiri-sendiri.

Sehari dua hari mungkin gak apa-apa. Tapi jika kesendirian itu terus terjadi selama masa skripsi jadi bingung juga kan mau mencurahkan isi hati kemana. Nah, dengan adanya momen lebaran ini kamu bisa curhat colongan pada saudara dan keluargamu yang bertanya progres skripsimu. Lumayan, kamu bisa mengungkapkan perasaan dan masalah yang selama ini kamu pendam sendirian. Kapan lagi kan?

Sikap di atas semoga cukup untuk membuatmu lebih tenang saat berkumpul bersama keluarga di momen Idul Fitri nanti. Bagaimana pun, Lebaran merupakan hari kemenangan. Jadi jangan sampai dilewati dengan perasaan gusar ya!

Baca Juga: 10 Ide OOTD Lebaran sampai Pertemuan Trah Keluarga Ala Winda Anggreini