Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perbedaan Gudeg Jogja dan Gudeg Solo dari Tampilan dan Rasa

ilustrasi gudeg Jogja (Google Maps/Assed Lussak)
Intinya sih...
  • Gudeg Jogja memiliki tampilan cokelat kemerahan pekat dan tekstur kering tanpa kuah, karena dimasak dengan gula merah dan daun jati.
  • Gudeg Solo memiliki tampilan lebih pucat dengan sedikit kuah karena menggunakan santan, serta cita rasa kompleks pedas gurih dari rempah-rempah.
  • Gudeg Jogja disajikan dengan telur pindang, sambal krecek, ayam, tahu dan tempe bacem, sedangkan Gudeg Solo ditambahkan daun singkong rebus, kacang tolo, ayam dan ceker yang dimasak bersama nangka muda.

Saat mendengar kata ‘gudeg’, pikiran kita akan tertuju pada santapan khas Jogja berupa olahan nangka yang memiliki cita rasa manis dan kering. Namun, tahukah kamu jika Solo juga punya gudeg dengan ciri khasnya sendiri?

Nyatanya, meskipun sama-sama gudeg, keduanya punya tampilan dan rasa yang berbeda. Ulasan di bawah ini akan menjawab rasa penasaranmu tentang perbedaan gudeg Jogja dan gudeg Solo, secara tampilan dan rasa.

1.Tampilan Warna

gudeg Jogja dengan warna cokelat kemerahan (Google Maps/Manumoyoso Priyanggono)

Berdasarkan tampilan, gudeg yang ditemukan di Jogja punya warna cokelat kemerahan yang pekat. Ya, hal itu merupakan ciri khas dari gudeg Jogja, di mana warna cokelatnya didapatkan dari campuran gula merah dan daun jati pada saat memasaknya.

Gudeg Jogja juga punya tekstur yang kering tak berkuah karena dimasak dengan waktu yang lama. Karena teksturnya yang kering ini, gudeg Jogja lebih awet sehingga dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh yang bisa dibawa pulang untuk disantap di rumah.

Hal ini berbeda dengan gudeg Solo yang memiliki warna lebih pucat karena dimasak menggunakan santan. Berbeda dengan gudeg Jogja yang kering, gudeg Solo memiliki sedikit kuah.

2.Rasa dan Tekstur

gudeg Solo (Google Maps/Ikha ikha)

Karena dimasak menggunakan gula jawa, gudeg Jogja memiliki rasa yang manis dan legit. Sementara itu, gudeg Solo punya cita rasa yang lebih kompleks, pedas gurih berasal dari campuran santan dan rempah-rempah yang ditambahkan ke dalamnya.

Jika dimakan, gudeg Jogja punya tekstur yang empuk dan kering karena proses memasaknya yang sangat lama. Sementara itu, gudeg Solo punya tekstur lembut berkuah saat masuk ke dalam mulut. Jika gudeg Jogja adalah jenis gudeg kering, maka gudeg Solo adalah gudeg kuah.

3.Cara Penyajian

penyajian gudeg Solo dengan bubur beras (Google Maps/Androniko Setiawan)

Meski sama-sama terbuat dari nangka muda, gudeg Jogja dan gudeg Solo disajikan dengan cara yang sedikit berbeda. Gudeg Jogja disajikan dengan telur pindang, sambal krecek, ayam, tahu dan tempe bacem.

Sementara itu, penyajian gudeg Solo selain menggunakan campuran bahan-bahan di atas, juga biasanya terdapat tambahan berupa daun singkong rebus dan kacang tolo. Pada gudeg Solo juga terdapat tambahan ayam dan ceker yang dimasak bersamaan dengan nangka muda.

Gudeg Jogja lazim disantap bersamaan dengan nasi. Sementara itu, di Solo selain  nasi kamu bisa menemukan gudeg Solo yang disajikan bersama dengan bubur beras yang hangat.

Demikian adalah perbedaan gudeg Jogja dan gudeg Solo yang perlu kamu tahu. Jika kamu pecinta makanan manis legit dengan tekstur yang empuk, mungkin kamu lebih menyukai gudeg Jogja. Namun, jika kamu penyuka makanan pedas gurih, gudeg Solo akan lebih pas di lidahmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us