Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hindari Daging Bagian Ini Saat BBQ Malam Tahun Baru, Mudah Alot!

ilustrasi BBQ (vecteezy.com/pjiiijane)
Intinya sih...
  • Brisket tidak cocok untuk BBQ karena serat tebal dan kandungan lemak tinggi, butuh waktu masak lama dengan suhu rendah agar lunak.
  • Sirloin memiliki tekstur keras, rentan kering jika dipanggang terlalu lama, lebih cocok untuk masakan dengan suhu tinggi.
  • Daging paha sapi memiliki serat padat dan kadar lemak rendah, cenderung cepat kering saat dipanggang langsung di atas arang.

Malam tahun baru adalah momen istimewa yang identik dengan barbeku (BBQ) bersama keluarga atau teman. Kegiatan ini bukan cuma soal makanan, tapi juga kebersamaan dan suasana hangat yang tercipta. Biasanya, daging jadi pilihan utama untuk BBQ karena rasanya yang lezat dan cocok dengan berbagai bumbu.

Tapi, gak semua jenis daging cocok untuk BBQ, lho. Beberapa bagian daging justru bisa tetap alot meski sudah dibakar lama. Ini gak cuma bikin acara BBQ jadi kurang seru, tapi juga bikin makanan terasa kurang maksimal. Jadi, sebelum kamu merencanakan BBQ tahun baru, yuk simak dulu lima jenis daging yang sebaiknya dihindari biar acara BBQ-mu berjalan mulus dan lezat!

1. Daging sapi bagian sandung lamur (brisket)

ilustrasi brisket (commons.wikimedia.org/Kolforn)

Sandung lamur atau brisket sering dipilih untuk masakan berkuah atau yang dimasak lambat (slow cook) seperti rendang. Tapi kalau buat BBQ, bagian brisket bisa jadi tantangan besar. Brisket dikenal punya serat yang sangat tebal serta kandungan lemak yang tinggi. Saat dibakar, serat yang tebal ini gak akan cukup lunak hanya dengan waktu bakar standar BBQ. Akibatnya, daging  brisket bakal terasa alot dan sulit dikunyah.

Masalahnya, brisket membutuhkan waktu masak yang sangat lama dengan suhu rendah untuk melarutkan lemak dan kolagennya. Biasanya, ini dilakukan dengan metode slow-cooking atau smoking selama berjam-jam. Kalau kamu cuma membakarnya di atas arang dalam waktu singkat, bagian luar mungkin terlihat matang, tapi dalamnya tetap keras. Jadi, kalau gak mau acara BBQ-mu kacau karena daging yang keras, lebih baik hindari brisket atau gunakan metode masak yang sesuai.

2. Daging sapi bagian has luar (sirloin)

ilustrasi sirloin (vecteezy.com/r2studio)

Has luar atau sirloin menjadi bagian yang sering dianggap cocok untuk steak, tapi ini gak berarti selalu pas untuk BBQ. Sirloin punya tekstur yang lebih keras dibandingkan bagian seperti tenderloin atau ribeye. Jika dipanggang terlalu lama, sirloin bisa cepat kering dan kehilangan kelembutannya. Apalagi kalau kamu gak tahu cara mengatur suhu arang, hasil akhir sirloin BBQ bisa mengecewakan.

Sirloin lebih cocok untuk masakan yang membutuhkan waktu masak pendek dengan suhu tinggi. Kalau tetap ingin menggunakan sirloin untuk BBQ, pastikan kamu memotongnya tipis-tipis dan memanggangnya hanya sebentar saja. Tapi, kalau kamu gak yakin dengan teknik masaknya, lebih baik hindari sirloin dan pilih bagian lain yang lebih mudah diolah.

3. Daging paha sapi (round)

ilustrasi round beef (commons.wikimedia.org/David Benbennick)

Daging paha sapi atau round, punya serat yang sangat padat. Bagian ini sering digunakan untuk membuat dendeng atau abon karena lebih mudah diiris tipis setelah dimasak lama. Tapi kalau untuk BBQ, daging paha bisa jadi mimpi buruk buat kamu. Saat dipanggang, serat paha sapi gak punya cukup waktu untuk melunak, sehingga teksturnya tetap alot.

Selain itu, round memiliki kadar lemak yang rendah, jadi dagingnya cenderung cepat kering kalau dipanggang langsung di atas arang. Lemak pada round biasanya membantu menjaga kelembapan daging selama proses masak. Tanpa lemak, daging paha sapi jadi lebih mudah keras dan kehilangan rasa. Untuk BBQ, sebaiknya pilih bagian lain yang lebih berlemak dan empuk, seperti short ribs atau ribeye.

4. Daging iga tanpa lemak (ribs)

ilustrasi iga (vecteezy.com/ast007392369)

Iga sapi biasanya jadi favorit untuk BBQ karena rasanya yang gurih dan empuk. Tapi kalau kamu memilih iga yang terlalu sedikit lemaknya, hasilnya bisa berbanding terbalik. Lemak pada iga berfungsi melindungi daging dari panas langsung dan membantu menjaga kelembapannya. Tanpa lemak, iga jadi cepat keras saat dipanggang.

Memanggang iga butuh teknik khusus, seperti menggunakan metode indirect grilling atau membungkusnya dengan aluminium foil selama sebagian waktu masak. Ini membantu lemak mencair perlahan dan membuat daging lebih empuk. Jadi, kalau kamu melihat potongan iga yang terlihat sangat bersih tanpa lapisan lemak, sebaiknya pikir-pikir lagi sebelum membelinya untuk BBQ.

5. Daging sapi bagian leher (chuck)

ilustrasi chuck (vecteezy.com/ast007392369)

Chuck atau bagian leher sapi punya serat yang sangat tebal dan banyak jaringan ikat. Bagian ini biasanya digunakan untuk olahan yang dimasak lama seperti semur atau sup. Kalau kamu coba membakarnya langsung di atas arang, daging ini bakal sulit matang dengan sempurna. Jaringan ikatnya butuh waktu lama untuk melunak, dan kalau gak sabar, hasil akhirnya bakal keras dan alot.

Meski chuck punya rasa yang kaya, cara masaknya harus benar-benar diperhatikan. Untuk BBQ, chuck lebih cocok diolah terlebih dahulu dengan metode slow-cooking atau marinasi lama sebelum dipanggang sebentar. Kalau langsung dibakar tanpa persiapan, kamu mungkin malah frustrasi dengan tekstur daging yang keras.

Malam tahun baru menjadi momen spesial yang gak mau kamu sia-siakan dengan makanan yang kurang maksimal. Memilih daging untuk BBQ bukan cuma soal rasa, tapi juga tekstur dan cara masaknya. Dengan menghindari bagian-bagian daging yang cenderung alot, kamu bisa memastikan acara BBQ-mu sukses besar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us