Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Bahan Ini Sebaiknya Tak Ditambahkan ke dalam Kopi, Apa Alasannya?

Ilustrasi kopi hitam (Pexels.com/Arshad Sutar)
Intinya sih...
  • Pemanis buatan seperti sakarin, sukralosa, dan aspartam bisa menyebabkan penambahan berat badan, risiko obesitas, dan diabetes tipe 2.
  • Penambahan gula pasir ke dalam kopi dapat meningkatkan risiko diabetes, penambahan berat badan, dan masalah kesehatan lainnya.
  • Krimer, sirup buatan, kental manis, krim kocok, dan minyak kelapa adalah bahan tambahan yang sebaiknya dihindari dalam kopi karena dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Kopi menjadi salah satu minuman berkafein yang populer di seluruh dunia. Minuman pahit ini banyak digemari lantaran menawarkan berbagai manfaat, salah satunya meningkatkan energi dan kewaspadaan.

Menurut National Coffee Association, setidaknya ada 62 persen orang Amerika yang minum kopi setiap hari. Seiring meningkatkannya popularitas, minuman pahit ini kerap dikreasikan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menambahkan bahan yang membuatnya lebih enak.

Meski demikian, ada beberapa bahan yang sebaiknya tidak ditambahkan ke dalam kopi lantaran bisa memicu efek samping pada tubuh. Selengkapnya, yuk simak artikel berikut ini!

1. Pemanis buatan

ilustrasi pemanis buatan (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan dari minum kopi, seseorang perlu menghindari pemanis buatan seperti sakarin, sukralosa, dan aspartam. Pasalnya, pemanis buatan mengandung kalori ekstra yang bisa menyebabkan berat badan naik dan meningkatkan risiko obesitas.

Dikutip dari Times of India (23/9/2024), secara signifikan pemanis buatan dapat memengaruhi bakteri usus di saluran pencernaan dan menyebabkan intoleransi glukosa dalam jangka panjang. Kondisi ini membuat orang berisiko mengalami diabetes tipe 2. 

Selain itu, beberapa penelitian menemukan bahwa kebiasaan mengonsumsi pemanis buatan dapat menyebabkan seseorang untuk mengonsumsi lebih banyak makanan yang rendah gizi, sarat gula, dan tinggi kalori. Pada akhirnya, kondisi ini bisa memicu diabetes dan obesitas.

2. Gula pasir

Ilustrasi gula (Pexels.com/Myriams Fotos)

Menambahkan beberapa sendok gula ke dalam kopi adalah metode klasik untuk menyeimbangkan rasa pahit dari minuman tersebut. Sayangnya, gula tidak memenuhi kebutuhan nutrisi apa pun.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes dan penambahan berat badan. American Heart Association (AHA) membatasi asupan gula harian untuk pria sebanyak 9 sendok dan wanita tidak lebih dari 6 sendok teh.

“Jika rata-rata orang minum satu hingga dua cangkir kopi setiap hari dan menambahkan sekitar 2 sendok teh gula, maka itu berarti sekitar 20-65 persen untuk wanita atau sekitar 30-40 persen untuk pria. Jumlah yang sangat banyak," kata ahli diet Kimberly Rose-Francis, dilansir Huffpost.

3. Krimer

Ilustrasi kopi hitam (Pexels.com/Elle Hughes)

Krimer menjadi salah satu bahan yang tidak dianjurkan untuk ditambahkan ke dalam kopi. Sebab, pembuatan krimer umumnya menggunakan bahan aditif sintetis sebagai pengawet. Adapun, salah satu bahan tambahan yang paling sering digunakan dalam pembuatan krimer adalah natrium fosfat, dikutip Eatthis.

Meskipun natrium fosfat dianggap aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), namun zat aditif ini masuk dalam daftar Dirty Dozen Guide to Food Additives dari Environmental Working Group. Pasalnya, natrium fosfat berkaitan dengan peningkatan risiko jantung.

Center for Science in the Public Interest (CSPI) juga memasukkan natrium fosfat ke dalam daftar zat aditif yang harus dikurangi. Ini berarti, zat itu tidak beracun, tetapi dalam jumlah besar bisa jadi tidak aman atau meningkatkan gizi buruk. 

4. Sirup berasa

Ilustrasi kopi (pexels.com/Anca Dorneanu)

Vanila, karamel, hazelnut, cokelat, dan pappermint adalah beberapa pilihan rasa yang kerap ditambahkan ke dalam kopi. Meskipun enak, rasa-rasa itu kebanyakan berasal dari sirup buatan yang memiliki kandungan gula yang tinggi.

Adapun, sama seperti pemanis buatan dan gula pasir, sirup berasa juga memiliki efek samping untuk tubuh, terutama jika dikonsumsi setiap hari dalam jumlah besar. Menambah sirup berasa dapat meningkatkan kadar gula dari kopi yang membahayakan tubuh. Ini juga bisa menyebabkan penambahan berat badan dan berbagai penyakit lainnya.

5. Kental manis

Ilustrasi kopi (pexels.com/Chevanon Photography)

Bahan selanjutnya yang tidak dianjurkan untuk ditambahkan ke dalam kopi adalah kental manis. Pasalnya, bahan yang kerap digunakan untuk campuran makanan dan minuman ini mengandung gula yang cukup tinggi.

Melansir dari Eatthis (9/9/2020), dua sendok makan kental manis mengandung 22 gram gula dan 130 kalori. Jumlah ini setara dengan kandungan gula dalam sebatang cokelat. Adapun, para ahli merekomendasikan untuk menggunakan alternatif lain dengan menggunakan susu tanpa tambahan gula.

6. Krim kocok

Ilustrasi krim kocok (Pexels.com/Amy Pitfield)

Saat ini, kopi kerap disajikan dengan krim kocok atau whip cream untuk menambah cita rasa dari minuman pahit itu. Meski lezat dan menggiurkan, krim kocok tidak dianjurkan untuk ditambahkan ke dalam kopi.

Krim kocok yang ditambahkan dalam kopi dapat meningkatkan jumlah kalori antara 30 hingga 80 kalori per porsi. Meskipun jumlah kalori yang bertambah tidak terlalu signifikan, namun jika kopi dengan krim kocok diminum dua hingga tiga kali sehari maka kalorinya tentu akan semakin banyak.

“Mirip dengan zat penyedap, krim kocok akan menambah kalori, lemak, dan gula pada kopi pagi. Ini membuat seseorang memulai hari dengan gula yang tinggi. Saya sarankan untuk tidak menambahkannya," kata ahli diet terdaftar dan salah satu pendiri Culina Health di New York, Tamar Samuels, dikutip Huffpost.

7. Minyak kelapa

Ilustrasi minyak kelapa (Pexels.com/Tijana Drndarski)

Menambahkan minyak kelapa ke dalam cangkir kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol tubuh secara signifikan. Sebab, minyak ini mengandung lemak jenuh yang tinggi.

Ahli diet terdaftar yang berbasis di Oakland, California, Ashley Reaver mengatakan, hanya dua sendok makan minyak kelapa yang ditambahkan ke dalam kopi setiap hari selama satu minggu setara dengan lemak jenuh yang setara dengan satu hamburger penuh setiap minggu.

Menurut dia, mentega dan minyak kelapa merupakan lemak jenuh yang sama yang dapat meningkatkan kadar kolesterol "jahat" atau Low Density Lipoprotein (LDL). Adapun, kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan dan menghambat aliran darah. Kondisi ini juga bisa memicu penyakit jantung koroner, termasuk serangan jantung.

“Ini adalah makanan yang mudah untuk dihindari saat minum kopi untuk mengurangi risiko penyakit jantung yang merupakan penyebab kematian nomor satu di Amerika,” kata Reaver, dikutip Eatingwell.

Itulah beberapa bahan yang sebaiknya tidak ditambahkan ke dalam kopi. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari minuman pahit itu, cobalah untuk meminumnya tanpa tambahan bahan apapun. Semoga informasinya bermanfaat ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us