7 Inspirasi Makan Sayur Ala Korea, Mau Coba di Rumah?

Kimchi atau sayuran yang diawetkan dengan bumbu merah masih jadi primadona dari zaman dulu hingga sekarang. Saat ini, kimchi sudah mendunia dan banyak orang dari luar Korea mencicipi rasanya.

Sayuran untuk kimchi pun tidak terbatas hanya sawi saja, loh. Ada banyak jenis kimchi yang pakai berbagai jenis sayur, seperti lobak putih, daun bawang, dan timun. Dengan dibuat kimchi, sayuran akan kaya rasa dan bertahan lebih lama. Jadi, kamu gak perlu masak tiap hari, deh!

Secara harfiah, bibimbab artinya nasi campur. Biasanya elemen wajib dalam semangkuk bibimbab adalah nasi, saus gochujang, dan berbagai sayuran, seperti bayam, wortel, dan tauge. Irisan daging tumis dan telur mata sapi juga bisa dimasukkan sebagai tambahan protein. Lengkap banget, kan? Dalam semangkuk bibimbab sudah ada karbohidrat, vitamin, dan protein. Jangan lupa aduk bibimbab sebelum makan, ya!

Saat makan daging, orang Korea tidak pernah lupa untuk tetap makan sayur. Saat makan daging panggang, biasanya sudah tersedia juga sayur-sayuran hijau mentah untuk 'lalapan'. Biasanya ada selada, daun bawang, daun perilla, dan cabai hijau besar.

Cara makannya dengan membungkus daging panggang dengan selada atau daun perilla kemudian ditambah potongan cabai dan saus lainnya. Cara makan seperti ini dinamakan ssam atau bungkusan. Sayur-sayur mentah ini membantu menetralisir rasa berlemak dari daging.

Ketika makan, orang Korea umumnya tidak hanya ada satu mangkuk di hadapannya. Ada beberapa mangkuk kecil yang berisi macam-macam makanan. Beberapa di antaranya adalah banchan atau side dish, biasanya dibuat dari sayuran.

Kamu bisa buat sendiri banchan di rumah untuk stok, loh. Banchan sayur bisa bertahan selama 3 hari di dalam kulkas. Ada beberapa macam banchan sayur, seperti sigeumchi namul (bayam rebus berbumbu), oi muchim (timun pedas), sukju namul (tauge berbumbu), dan masih banyak lagi.

Siapa sih yang tidak suka gorengan? Makanan sejuta umat ini ternyata dinikmati di Korea. Dalam gorengan, orang Korea tetap memakai sayur sebagai bahan utamanya. Jeon atau pancake khas Korea contohnya, yang berbahan dasar daun bawang (pa-jeon) atau dari macam-macam sayuran (yachae-jeon).

Jenis gorengan lain, yaitu twigim. Bedanya dengan jeon, twigim digoreng dengan teknik deep frying atau menggoreng dengan banyak minyak sehingga tekstur twigim lebih renyah. Kamu bisa coba beberapa macam twigim dari sayuran, seperti yachae twigim. Secara visual dan rasa, ini sangat mirip dengan bakwan.

Orang Korea suka mencampur sayuran hampir di semua macam masakan. Contohnya saat membuat gyeran-mari atau telur gulung. Biasanya orang akan menggoreng telur tanpa menambah bahan lain. Tapi, gyeran-mari dibuat dengan campuran beberapa sayuran, seperti potongan wortel atau kubis.

Pada makanan lain, seperti pangsit Korea atau mandu, juga ada tambahan sayuran sebagai isinya. Pangsit biasanya hanya berisi daging cincang dengan telur. Di Korea, kimchi yang berbahan dasar sawi, umum sebagai campuran isian mandu. Sayuran lain, seperti kubis, wortel, atau kucai juga kerap ditemui di dalam mandu.

Jika kamu masih memiliki beberapa stok banchan di kulkas dan hampir basi, kamu bisa olah menjadi kimbap. Caranya sangat mudah, siapkan rumput laut lembaran, ratakan nasi di atasnya, lalu tambahkan beberapa macam banchan tersisa. Tanpa daging pun, kimbap sayur ini sudah enak.

Punya stok sayur mentah, bisa dimasak menjadi sajian sup seperti hotpot yang bisa ditambahkan berbagai jenis bahan makanan.

Sayuran yang dimasak ala orang Korea tidak membosankan, kan? Mulai dimakan mentah sampai jadi kimchi, semuanya enak! Dengan ide-ide makan sayur di atas, pasti jadi lebih semangat untuk makan sayur, kan?