Ada PPKM, Tempat Wisata di Sleman Saat Libur Imlek Relatif Sepi

Kenaikan pengunjung saat libur panjang tak signifikan 

Sleman, IDN Times - Pada masa libur Imlek tahun ini, tingkat kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman mengalami peningkatan. Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suci Iriani Sinuraya, menjelaskan meskipun ada peningkatan, namun jumlahnya tidaklah signifikan jika dibandingkan dengan hari normal sebelum adanya pembatasan.

"Tingkat kunjungan mengalami peningkatan walaupun secara umum relatif lebih kecil daripada kunjungan akhir pekan biasanya sebelum PTKM," ungkapnya pada Senin (15/2/2021).

Baca Juga: Libur Imlek, Pengunjung Tebing Breksi Cenderung Landai

1. Kunjungan ke Tebing Breksi selama 3 hari sebanyak 2.281

Ada PPKM, Tempat Wisata di Sleman Saat Libur Imlek Relatif SepiTebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Di objek wisata Tebing Breksi, total pengunjung pada saat libur Imlek pada 12-14 Februari 2021 2.281 pengunjung. Jika dibandingkan dengan data kunjungan pada minggu sebelumnya, hal tersebut cenderung meningkat meskipun tidak signifikan.

"Kunjungan pada minggu sebelumnya 5 sampai 7 Februari 2021 sebanyak 1.538 pengunjung," katanya.

2. Pengunjung Kaliurang sebanyak 1.898 selama 3 hari

Ada PPKM, Tempat Wisata di Sleman Saat Libur Imlek Relatif SepiWisata Kaliurang. IDN Times/Siti Umaiyah

Sama seperti Tebing Breksi, tingkat kunjungan Kawasan Wisata Kaliurang juga mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu tinggi. Pada libur Imlek ada sebanyak 1.898 pengunjung yang datang ke Kaliurang.

"Sedangkan kunjungan pada minggu sebelumnya 5 sampai dengan 7 Februari 2021 sebanyak 1.216 pengunjung," jelasnya.

3. Jumlah kunjungan ke Kaliadem sebanyak 3.014

Ada PPKM, Tempat Wisata di Sleman Saat Libur Imlek Relatif SepiIDN Times/Nindias Khalika

Berbeda dengan Kaliurang dan Tebing Breksi, untuk kunjungan Kawasan Wisata Kaliadem cenderung mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Menurut Suci, pada kurun waktu 3 hari, ada sebanyak 3.014 pengunjung yang mengunjungi Kaliadem.

"Sedangkan kunjungan pada minggu sebelumnya 5 sampai dengan 7 Februari 2021 sebanyak 801 pengunjung," paparnya.

Suci menjelaskan, walaupun terjadi peningkatan dibanding penerapan PTKM seminggu sebelumnya, namun destinasi wisata sudah siap dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Menurutnya, pelaksanaan prokes dan SOP pada pelaksanaan operasional terbatas secara umum dilaksanakan dengan baik oleh pengelola destinasi.

"Pihak manajemen atau kelompok masyarakat yang mengelola destinasi-destinasi di wilayah Sleman rata-rata sudah menyadari pentingnya konsistensi pelaksanaan prokes yang tidak hanya untuk melindungi wisatawan tetapi juga untuk melindungi karyawan/operator dan juga lingkungannya," katanya.

Baca Juga: Jelang Libur Tahun Baru Imlek, Okupansi Hotel di Sleman Stagnan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya