PT Angkasa Pura 1 Genjot Pengerjaan Interior Bandara YIA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times- Pembangunan sejumlah interior terminal Bandara Yogyakarta International Yogyakarta terus digenjot, menjelang beroperasi penuh pada bulan Maret 2020.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi dalam siaran persnya, Rabu (11/12). "Hingga 8 Desember 2019, progres pembangunan bandara yang berada di Kulon Progo ini telah mencapai 90 persen," ungkap Faik.
Baca Juga: Mulai 1 Desember 2019, Perjalanan KA Bandara Menuju YIA Ditambah
1. Pengerjaan difokuskan interior terminal
Faik menjelaskan pengerjaan pembangunan bandara difokuskan pada pekerjaan interior terminal penumpang.
"Selain interior terminal penumpang, juga difokuskan pekerjaan jalan layang menuju area keberangkatan lantai 3," ujar Faik.
YIA merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Angkasa Pura I. YIA mendesak untuk dibangun mengingat Bandara Adisutjipto yang ada saat ini sudah dalam kondisi lack of capacity.
Lebih lanjut Faik menjelaskan setelah pembangunan tahap I selesai di awal 2020, YIA akan memiliki terminal penumpang tiga lantai. Adapun luasnya mencapai 219.000 meter persegi berkapasitas 20 juta penumpang per tahun.
"Dengan spesifikasi runway sepanjang 3.250 x 45 meter, maka bandara ini mampu untuk mendarat pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380.
2. Ditargetkan beroperasi penuh Maret 2020
PT Angkasa Pura 1 selaku pengelola Yogyakarta International Airport menargetkan pemindahan seluruh penerbangan domestik dan internasional dari Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta juga akan segera dilakukan.
"Pemindahan seluruh rute domestik dan internasional dari Bandara Adisutjipto ke YIA ditargetkan dilaksanakan pada akhir Maret 2020," jelas Faik.
Faik memaparkan saat ini, YIA telah melayani 13 rute untuk penerbangan domestik. Di antaranya Denpasar, Cengkareng, Halim Perdanakusuma, Banjarmasin, Palembang, Palangkaraya, Samarinda, Makassar, Medan, Tarakan, Balikpapan, Batam, dan Pontianak. Rute-rute tersebut dilayani oleh maskapai Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air.
"Proses pemindahan nantinya akan melibatkan banyak pemangku kepentingan, sehingga serentak atau tidaknya proses pemindahan penerbangan juga bergantung pada kesiapan masing-masing maskapai penerbangan," imbuh Faik.
3. Berbagai fasilitas melengkapi YIA
Selain itu, berbagai fasilitas lainnya juga telah dilengkapi di bandara internasional ini. Di antaranya fasilitas Penyelamatan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam Kategori 8. Terdapat pula 5 unit fixed bridge dan apron seluas 371.205 meter persegi berkapasitas 22 parking stand.
Luas terminal kargo YIA adalah 12.000 meter persegi dan diperkirakan mampu menampung barang atau logistik hingga 40.300 ton per tahun. Gedung parkir tiga lantai dengan luas area 137.280 meter persegi yang mampu menampung ribuan kendaraan juga menambah kelengkapan fasilitas di YIA.
Berbagai layanan pendukung bandara lainnya juga telah siap, seperti layanan navigasi penerbangan, layanan meteorologi, layanan pengisian bahan bakar pesawat udara, fasilitas kesehatan pelabuhan, karantina ikan, hewan, dan tumbuhan, dan dukungan transportasi pemadu moda (Damri, shuttle bus, kereta api, dan taksi).
Baca Juga: Pelaku Wisata Pesimistis Target YIA Datangkan 1 Juta Wisman Tercapai