Pelaku Wisata Pesimistis Target YIA Datangkan 1 Juta Wisman Tercapai 

Tiket masuk sejumlah objek wisata terlalu mahal bagi wisman

Bantul, IDN Times - Menyusul rampungnya pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) pada Januari 2020, Angkasa Pura I menargetkan untuk mendatangkan 1 juta wisatawan mancanegara tahun depan.

Sementara, data di Dinas Pariwisata DI Yogyakarta menunjukkan kunjungan wisatawan asing pada tahun 2018 mencapai 416.000 wisman atau tumbuh sekitar 5 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2019, Dinpar menargetkan kunjungan wisman mencapai 450 ribu wisman.

Lalu seberapa optimis pelaku wisata di DI Yogyakarta dengan target 1 juta wisatawan yang dicanangkan AP I usai rampungnya YIA?

1. Keberadaan YIA diakui bisa dongkrak kunjungan wisman‎

Pelaku Wisata Pesimistis Target YIA Datangkan 1 Juta Wisman Tercapai IDN Times/Daruwaskita

Edy Prabowo, pemilik salah satu biro perjalanan wisata di Yogyakarta yang biasa melayani wisatawan dari Jepang, mengakui keberadaan YIA yang melayani penerbangan internasional menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Yogyakarta. Apalagi, jika ada penerbangan langsung dari luar negeri menuju Yogyakarta.

"Keberadaan bandara baru yang melayani penerbangan langsung memang bisa menjadi salah satu faktor mendongkrak kunjungan wisman ke Yogyakarta," kata Edy kepada IDN Times di Gedung DPRD Bantul, Senin (14/10).

2. Edy pesimistis jika kunjungan wisman capai 1 juta

Pelaku Wisata Pesimistis Target YIA Datangkan 1 Juta Wisman Tercapai Pixabay.com/Geoffery iGV

Menurut Edy, dari jumlah 400 ribuan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta, kontribusi wisman asal Jepang kurang dari 10 persen.

"Sangat sedikit untuk wisman dari Jepang yang berkunjung ke Yogya karena berbagai pertimbangan seperti tiket masuk objek wisata yang sangat mahal. Hal ini berbeda ketika berkunjung ke Bali yang bebas retribusi," tuturnya.

"Kalau tahun 2020 keberadaan Bandara YIA mampu mendongkrak kunjungan wisman hingga 1 juta, (saya) kurang optimis tercapai. Meskipun jika tercapai saya juga ikut senang karena itu artinya jumlah wisman dari Jepang juga meningkat," tambahnya lagi.‎

Baca Juga: Yogyakarta International Airport Siap Datangkan 1 Juta Wisatawan Asing

3. Koneksi dari dan ke YIA belum memadai

Pelaku Wisata Pesimistis Target YIA Datangkan 1 Juta Wisman Tercapai Dok/ Humas Hotel Tugu

Edy melanjutkan, kunjungan wisatawan asing ke luar negeri tidak hanya bergantung pada adanya bandara bertaraf internasional, namun juga harus ditunjang fasilitas lain seperti hotel berbintang, keberadaan rumah sakit bertaraf internasional, serta koneksi antardestinasi wisata yang memadai.

"Yogyakarta memang ada hotel kelas bintang, rumah sakit bertaraf internasional. Namun untuk koneksi antardestinasi dari Bandara YIA apakah sudah benar-benar siap tahun 2020 mendatang?" kata Edy yang juga anggota DPRD Bantul itu.

4. Tiket masuk obyek wisata masih mahal bagi wisman‎

Pelaku Wisata Pesimistis Target YIA Datangkan 1 Juta Wisman Tercapai IDN Times/Daruwaskita

Terpisah, Wakil Ketua DPDAssociation of theIndonesianTours & TravelAgencies (ASITA) DI Yogyakarta, BobbyArdiantoSetyoAjie, mengatakan wisatawan asing yang datang ke Indonesia juga memikirkan biaya yang harus mereka keluarkan.

Ketika harga tiket masuk ke objek wisata dipatok tinggi seperti Candi Boroburur dan Prambanan yang sudah tembus 25 USD, mereka tentu akan berpikir ulang dan mengalihkan kunjungan ke negara lain. Borobudur pun mengalami penurunan kunjungan wisman ketika pengelola menaikkan tarif masuk candi hingga lebih dari 20 persen.‎

"Sekali masuk ke Borobudur harus mengeluarkan uang hampir Rp300 ribu, ditambah nanti masuk lagi ke Prambanan yang tarifnya hampir sama. Jadi harus keluarkan uang Rp600 ribu. Saat ini banyak wisman Millennial dan mereka mencari destinasi wisata yang murah," katanya.‎

Baca Juga: Maskapai Internasional Mulai Melirik Rute Penerbangan ke Kulon Progo

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya