Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wisata Ziarah ke Makam Raja Imogiri, Pesarean di Atas Bukit

kompleks Makam Imogiri (bpcbdiy.kemdikbud.go.id)

Makam Raja-raja Imogiri didirikan oleh Sultan Agung pada kisaran tahun 1613 M-1646 M. Makam yang juga disebut dengan pajimatan atau yang artinya tempat menaruh pusaka tersebut menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Raja-raja Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta beserta keluarganya, termasuk Sultan Agung.

Makam Raja-raja Imogiri berlokasi di Kabupaten Bantul dan hingga kini masih sering menjadi destinasi wisata sejarah oleh masyarakat secara umum. Apakah kamu berminat juga buat datang dalam waktu dekat? Yuk, simak dulu informasi alamat, tips mengunjungi, sampai harga tiket masuk Makam Raja-raja Imogiri berikut ini!

1. Lokasi dan alamat Makam Raja-raja Imogiri

Makam Imogiri (instagram.com/ramboramaa)

Makam Raja-raja Imogiri berlokasi di Dusun Pajimatan, Girirejo, Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak makam tersebut dari pusat kota tak terlalu jauh, yakni 17 kilometer atau kurang lebih 35 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.

Jalan menuju Makam Raja-raja Imogiri sudah beraspal mulus, tapi perlu diketahui bahwa tempatnya berada di puncak Bukit Merak yang memiliki ketinggian 85 meter di atas permukaan air laut. Untuk bisa mencapainya kamu perlu menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 498 buah. Terdengar melelahkan memang, tapi sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan indah yang sulit buat ditemui di tempat lain.

2. Hari dan jam operasional Makam Raja-raja Imogiri

Makam Imogiri (instagram.com/deny.asyoung)

Makam Raja-raja Imogiri tidak buka setiap saat. Terutama ketika bulan Ramadan, makam ini ditutup selama satu bulan penuh. Selain itu, ada beberapa waktu lain di mana Makam Raja-raja Imogiri tidak terbuka oleh umum karena sedang diadakan upacara.

Namun untuk Upacara Nguras Enceh yang diselenggarakan setiap Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon pada bulan Sura Kalender Jawa, terbuka oleh umum dan bisa dikunjungi oleh siapa saja. Jam operasionalnya pun tak 24 jam, melainkan pagi sampai siang hari saja, pukul 10.00-13.00 WIB.

3. Fasilitas dan harga tiket masuk Makam Raja-raja Imogiri

potret Makam Raja-Raja Imogiri (instagram.com/mchlie)

Sebagai salah satu destinasi wisata ziarah di Jogja, fasilitas di Makam Raja-raja Imogiri terbilang cukup lengkap. Mulai dari area parkir yang luas, toilet, juga pemandu yang bisa menjelaskan mengenai sejarah dan siapa-siapa saja yang dimakamkan di makam tersebut pun tersedia.

Tak cuma itu, kamu yang ingin menyewa pakaian adat Jawa tradisional saat akan ziarah pun bisa ditemukan di sini dengan harga yang lebih terjangkau. Masih di area makam, banyak warung makan dan toko oleh-oleh di mana kamu bisa sekalian isi perut setelah naik-turun makam yang lumayan menguras tenaga.

Soal harga tiket masuk (HTM), kamu bisa berkunjung secara gratis. Jadi, mau mengajak keluarga sampai rekan kerja buat berkunjung pun tak perlu khawatir bikin dompet tipis!

4. Tips mengunjungi Makam Raja-raja Imogiri

makam raja-raja mataram (instagram.com/yessyyoanne)

Ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan saat mengunjungi Makam Raja-raja Imogiri. Yang pertama perihal tempatnya yang cukup menanjak dan perlu menaiki anak tangga yang banyak, jadi sebaiknya datang dalam keadaan sehat.

Kemudian, peziarah wajib mengenakan pakaian yang sopan dan tertutup. Namun perlu kamu ingat, jika ingin masuk ke dalam makam utama, peziarah diwajibkan mengenakan pakaian adat Jawa tanpa alas kaki. Perempuan pun tak diizinkan memakai selendang atau kain sejenis di kepala.

Tak sampai di situ, pengunjung juga dilarang berbicara dengan suara keras atau mengucapkan kata-kata kasar. Dan, karena makam tersebut dijaga oleh Abdi Dalem Keraton, kamu juga perlu sopan kepada mereka dan tidak mengambil foto dengan cara membelakangi. Jika akan membawa ponsel, wajib dimatikan atau dalam mode senyap agar tidak mengganggu pengunjung lainnya.

Apabila kamu berminat buat datang ke Makam Raja-raja Imogiri, pastikan berniat untuk berziarah atau belajar sejarah, alih-alih mengharap atau meminta sesuatu yang sifatnya duniawi. Yuk, agendakan buat berkunjung bersama orang tersayang, biar liburan tak melulu mal atau di rumah saja!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dyar Ayu
Paulus Risang
Dyar Ayu
EditorDyar Ayu
Follow Us