Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kenapa di Jogja banyak candi (pexels.com/id-id/@bangunfii-310268191)

Tak salah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinobatkan sebagai wilayah tujuan favorit wisatawan. Tak hanya alam, dan kuliner, candi menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi wisatawan, sebagai wisata bersejarah.

Di Jogja, terdapat banyak candi yang berukuran besar dan kecil, dan terbanyak berada di Kabupaten Sleman. Nah, apakah kamu pernah berpikir mengapa banyak candi di Jogja? Untuk menjawab rasa ingin tahumu, yuk simak ulasan di bawah ini. 

1. Pengertian dan fungsi candi di Indonesia

potret biksu di candi (pexels.com/id-id/@javaistan)

Berdasarkan buku karya AJI, Artbanu Wishnu berjudul Candi-Candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, pengertian candi adalah representasi sebagai tempat tinggal para dewa atau yang disebut Gunung Mahameru.

Keberadaan candi pada zaman dulu sangat vital, yakni sebagai tempat peribadatan, bangunan suci sebagai lokasi bersemayam dewa-dewa dalam arca-arca yang terdapat pada candi. Candi juga digunakan sebagai tempat pemujaan raja dan tokoh-tokoh penting dalam sebuah kerajaan. 

2. Merupakan daerah subur

ilustrasi wisata dekat candi prambanan (unsplash.com/@motomotosc)

Meski zaman dulu belum mengenal arsitek, orang-orang yang hidup di zaman kerajaan, terutama di wilayah Jawa, mengenal Kitab Manasara Silpasastra. Kitab yang berasal dari India Kuno ini menjadi pegangan dalam mendirikan candi sehingga pendiriannya tak asal-asalan. 

Ada banyak tahapan dalam pendirian candi, di antaranya menentukan lokasi pembangunannya di kawasan subur. Hal ini sesuai dengan keadaan tanah di Jogja yang  memang subur. 

Seperti di Kabupaten Sleman yang merupakan dominasi letak candi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), karena terletak Gunung Merapi, dan aliran sungai yang menjadikannya tanah subur. Beberapa candi yang terdapat di Sleman di antaranya: 

  • Candi Prambanan
  • Candi Kalasan
  • Candi Ratu Boko
  • Candi Sambisari
  • Candi Gebang 
  • Candi Sari
  • Candi Ijo
  • Candi Merah 
  • Candi Sojiwan

3. Pernah Menjadi Pusat Kerajaan Mataram Kuno

potret candi ratu boko (unsplash.com/@budi_puspa_wijaya)

Tahukah kamu, Kerajaan Mataram Kuno merupakan cikal bakal Kerajaan Kasultanan Yogyakarta? Dikutip laman Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Kerajaan Mataram Kuno yang didirikan Raja Sanjaya Tahun 732 Masehi, awalnya berpusat di Daerah Mataram yang sekarang dikenal sebagai Jogja dan sekitarnya. 

Sebagai kerajaan yang bercorak Hindu-Budha, pembangunan candi digunakan sebagai tempat persembahan kepada para dewa, dan menggelar upacara kerajaan. Inilah alasan mengapa tak cukup satu candi yang dibangun, dan ditemukan banyak candi dengan jarak yang berdekatan. 

Misalnya Candi Prambanan yang dekat dengan Candi Pawon dan Candi Sewu. Masih ada Candi Sari yang berlokasi di Dusun Bendan, Desa Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman yang berfungsi untuk tempat meditasi para biksu hingga menyimpan barang-barang keagamaan. 

Semoga ulasan di atas, bisa menjawab rasa penasaranmu ya. Sekarang tugas kita untuk menjaga dan merawat agar candi bisa dinikmati sampai generasi yang akan datang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team