Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sejarah Museum Benteng Vredeburg di Jogja dan Kisah Mistisnya  

Benteng vredeburg (visitingjogja.com)

Museum Benteng Vredeburg merupakan bangunan kokoh ikonik yang berada di tengah kota Yogyakarta . Tempat ini merupakan peninggalan Belanda yang difungsikan sebagai museum perjuangan rakyat Yogyakarta melawan penjajah. 

Selain terkenal akan bangunannya yang kokoh, indah dan kuno, Benteng Vredeburg juga menyimpan sederet cerita mistis. Lalu apa saja ya cerita misteri di balik megahnya benteng peninggalan Belanda tersebut? 

1. Dimana letak Museum Benteng Vredeburg?

Benteng Vredeburg dari depan (instagram.com/Hotel Santika Premiere Jogja)

Benteng Vredeburg terletak di tengah Kota Yogyakarta tepatnya di Jalan Jenderal A Yani nomor 6, atau di depan Istana Negara Gedung Agung yang terletak di kawasan Malioboro.

Memiliki luas mencapai 2.100 hektare, benteng ini terdiri dari empat  bangunan utama yang dikelilingi pagar tinggi berwarna putih, lengkap dengan parit besar yang ada di depannya. 

Benteng juga dilengkapi empat menara dengan nama yang berbeda-beda, yaitu Jaya Prayitna, Jaya Prakosaningprang, Jaya Wisesa, dan Jaya Purusa. 

2. Sejarah Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg (instagram.com/nabellamaryam)

Benteng ini dibangun dengan nama rRsternburg pada tahun 1760 oleh Sultan Hamengkubuwono 1. Hampir seluruh bangunannya didominasi tembok dari tanah, kayu, serta atap alang-alang.

Tahun 1767, bangunan benteng dibangun oleh Pemerintah Belanda dengan bantuan seorang arsitek Ir. Frans Haak. Setelah dihantam gempa besar pada tahun 1867, benteng kembali direnovasi dan namanya diubah menjadi Vredenburg yang berarti kedamaian. 

Di dalam museum terdapat koleksi benda bersejarah yang berhubungan dengan perjuangan melawan penjajah. Banyak diorama yang menggambarkan suasana perang sekaligus berjejer patung-patung pejuang dan aneka benda yang digunakan para pejuang. Mulai dari kuali, wajan, ceret atau teko dan benda lainnya. 

3. Lika liku alih fungsi Benteng Vredeburg

Vredeburg.id

Vredeburg memiliki sejarah berliku dalam penggunaan fungsinya. Awalnya bangunan kokoh ini digunakan sebagai benteng pertahanan Belanda selama hampir 70 tahun. Hingga akhirnya berganti menjadi Markas Militer Jepang dan Belanda dari tahun 1830-1945. Pada saat itulah sebagian ruangan pada Benteng Vredeburg difungsikan sebagai penjara. Setelah Indonesia merdeka, benteng yang berada di dekat Titik Nol Kilometer ini berubah menjadi Markas Militer Indonesia hingga 1977. 

Pada Agustus 1980, fungsinya berubah kembali menjadi Pusat Informasi Pengembangan Budaya Nusantara. Berselang lima tahun, benteng kemudian diubah menjadi museum dan beroperasi hingga sekarang. 

4. Kisah noni Belanda berkaki kuda

Benteng Vredeburg (instagram.com/kostbintaranjogja)

Seiring beralih fungsi bahkan pernah menjadi penjara bagi tawanan perang, timbul sedert cerita mistis yang beredar di masyarakat. Salah satu yang sering diceritakan adalah yang seorang tukang becak yang bertemu hantu noni Belanda berkaki kuda di tengah malam.

Saat itu, tukang becak yang kebetulan lewat di depan Benteng menawarkan jasa untuk mengantar noni belanda tersebut. Tak disangka begitu noni Belanda menyibak gaun panjangnya, terlihat kaki kuda di bawahnya. 

5. Kisah prajurit tanpa kepala

Bangunan Benteng Vredeburg (instagram.com/pegipegi)

Kisah lain yang cukup membuat bulu kuduk merinding adalah penampakan barisan tentara Belanda tanpa kepala di sekitar benteng. Ada pula cerita tentang tangisan di malam hari yang didengar oleh sekelompok pekerja. Saat ditelusuri ternyata terdapat kuburan berisi yang tulang belulang di sekitar benteng, setelah dipindah ke tempat peristirahatan yang lebih baik, teriakan tersebut pun berangsur hilang. 

Cerita mistis atau kisah misteri yang ada di Benteng Vredeburg merupakan bagian kecil dari sejarah bangunan ikonik Kota yogyakarta ini. Jangan takut dan ragu untuk berwisata dan belajar ke Museum Benteng Vredeburg, karena semuanya kembali kepada diri kita masing-masing. Jadi kapan dolan ke Museum Benteng Vredeburg?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us