Pameran Fotografi Rana Budaya #3 Angkat Still Culture

- Animo peserta meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, mencapai 1.508 karya foto dari 652 peserta.
- Rana Budaya #3 bekerja dengan juri dan kurator profesional untuk memberikan makna pada benda yang ada.
- Pameran ini menghadirkan tujuh program harian sebagai bentuk edukasi dan membangun minat masyarakat terhadap seni fotografi.
Yogyakarta, IDN Times – Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Disbud DIY) melalui UPTD Taman Budaya Yogyakarta (TBY) menggelar pameran fotografi Rana Budaya #3, di TBY, Kamis (4/9/2025)–Sabtu (13/9/2025). Mengusung tema 'Still Culture', pameran ini memiliki fokus alam benda sebagai bagian dari budaya yang merekam jejak dan merawat ingatan.
Rana Budaya #3 menghadirkan kekayaan budaya melalui lensa fotografi melalui konsep pengarsipan kebudayaan, di mana peserta diajak untuk mendokumentasikan benda-benda dari masa lalu hingga masa kini. “Foto-foto hasil kurasi ini luar biasa. TBY membuka ruang seluas-luasnya untuk seniman fotografi,” ujar Kepala TBY, Purwiati, Kamis (4/9/2025).
1. Animo semakin tinggi

Purwiati mengatakan setelah tiga tahun digelar animo masyarakat semakin tinggi untuk mengikuti pameran Rana Budaya. Pada gelaran pertama hanya sekitar 300-an peserta. Pada tahun berikutnya mengalami peningkatan menjadi 500 peserta. Pada tahun ini sendiri total ada 1.508 karya foto, dengan jumlah peserta sebanyak 652 orang.
“Peningkatan karya dan peserta sebanyak tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, menunjukkan minat dan antusiasme masyarakat terhadap Rana Budaya semakin tinggi. Melalui proses seleksi dan kurasi yang dilakukan oleh tim juri dan kurator, terpilih 5 juara dan terseleksi 145 karya foto untuk dipamerkan,” ujar Purwiati.
Purwiati mengatakan dengan gelaran ini mewujudkan fungsi TBY sebagai laboratorium seni. Menurutnya pameran tahun ini tetap luar biasa, meski dibuka lebih sederhana, karena melihat kondisi terkini.
2. Memaknai benda yang ada

Pada tahun ini, Rana Budaya #3 bekerja bersama juri dan kurator profesional yang aktif berkarya dan berkiprah dalam dunia fotografi, pameran dan pertunjukkan seni, juga berkesenian dengan karakter yang beragam. Menjelajahi fotografi dan praktik berkesenian sebagai medium kreatif, arsip, teknologi, hingga budaya. Dewan juri Rana Budaya #3 terdiri dari Aji Susanto Anom, Beawiharta, dan Shofia Utami, sementara kurator yang melakukan kurasi karya dan merancang pameran adalah Arsita Pinandita, Budi Yuwono, dan Rangga Purbaya.
Arsita Pinandita mengatakan tema kali ini mencoba memberikan makna pada benda yang ada. Pameris menurutnya bisa memberikan narasi yang menarik dalam setiap karyanya. “Benda ini punya narasi panjang, menjadi jejak peradaban,” ujar pria yang akrab disapa Dito itu.
Pada gelaran tahun ini, lima karya juga diberi apresiasi secara khusus. Lima pemenang dalam lomba Rana Budaya #3 ini yaitu, Juara I Mukhamad Rizqi Ridwan, dengan karya berjudul Monumen perjuangan Arek-arek Suroboyo. Juara II, Rahma Aisya Aprilia, dengan karya berjudul Doctor’s Stuff. Juara III, Farid Arifandi, dengan karya berjudul Makam Rodjo Niti.
Selanjutnya Harapan I, Fatimah Azzahrah, dengan karya berjudul Tas Kecil Nenek. Harapan II, Gustiawardi, dengan karya berjudul Teh Telur. Juri mengaku cukup berat untuk memilih karya pemenang. “Karya yang masuk dari seluruh Indonesia, banyak sekali,” ungkap Shofia Utami.
3. Tujuh program harian

Sebagai bentuk edukasi dan membangun minat masyarakat terhadap seni fotografi dan turunannya, Rana Budaya #3 juga menghadirkan berbagai program harian yang bisa diikuti oleh para pegiat fotografi maupun masyarakat umum yang ingin turut berpartisipasi secara gratis dengan registrasi. Program-program ini dirancang sebagai ruang belajar bersama, berbagi pengalaman, dan memperkaya perspektif visual publik pecinta dan masyarakat umum.
Terdapat 7 program harian yang akan dilaksanakan pada periode pameran, yaitu Lokakarya “Journaling Photography” bersama Ranting Mangga, Sabtu (6/9/2025). Gelar Wicara, bincang-bincang seputar fotografi, Senin (8/9/2025). Lokakarya “Food Photography” bersama Aralee Niken, Selasa (9/9/2025).
Selain itu, Lomba foto sehari, “Fun Photography: Model Photography”, Rabu (10/9/2025). Lomba foto sehari, “Fun Photography: Euphoria Photography” Rabu (10/9/2025). Lokakarya “Zine” bersama Zine Zan Zun, Jumat (12/9/2025), dan Diskusi “Still Culture” bersama Arif Furqan, Jumat (12/9/2025).
Pameran akan berlangsung pada Kamis (4/9/2025)–Sabtu (13/9/2025). Pameran dibuka setiap hari dari pukul 11.00 WIB–18.00 WIB.