Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bunker Kaliadem, wisata di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta)

Jogja, selain dikenal sebagai kota wisata juga tak bisa dipisahkan dari kesukaan masyarakatnya menyoal klenik dan mistis. Beberapa tempat dipercayai memiliki cerita seram yang kemudian berkembang menjadi urban legend di Jogja. Bungker Kaliadem salah satunya.

Di balik kecantikan pemandangan dari sini, dari Bungker Kaliadem disebut-sebut sering terdengar suara orang menangis dan hingga selalu mengirimkan suasana yang suram bagi pengunjung yang datang. Penasaran ‘kan apa sebenarnya bungker tersebut dan bagaimana awal mula terbentuk cerita horor tersebut? Simak cerita lengkapnya di bawah ini, yuk!

1. Sudah ada sejak zaman Belanda, Bungker Kaliadem dibangun sebagai tujuan perlindungan

Kios di Bunker Kaliadem, wisata di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta)

Secara administratif, letak Bungker Kaliadem terletak di Kinarejo, Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jaraknya cukup dekat dengan Gunung Merapi sehingga cukup jelas pemandangannya dari sini.

Sebenarnya bangunan Bungker Kaliadem sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan memiliki fungsi sebagai tempat perlindungan bagi masyarakat apabila sewaktu-waktu Gunung Merapi yang terkenal sebagai gunung berapi paling aktif di dunia ini meletus. Bungker tersebut pun telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti toilet, pintu berbahan baja setebal 15 cm, dan dinding beton dengan ketebalan 25 cm.

2. Kisah dua orang relawan yang meninggal di dalam Bungker Kaliadem

Editorial Team

Tonton lebih seru di