Kompleks Perbukitan Intrusi Godean, Bukit Batuan Magma Purba di Jogja

- Perbukitan Intrusi terbentuk dari magma yang membeku di bawah tanah dan terangkat ke atas karena proses geologi.
- Kompleks Perbukitan Intrusi Godean memiliki 3 objek sisa intrusi purba: Gunung Berjo, Gunung Buthak, dan Bukit Pandawa.
- Kompleks Perbukitan Intrusi Godean telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional di Jogja dan potensial untuk dikembangkan sebagai geowisata.
Jogja bukan hanya kota budaya—keraton, batik, dan seni tradisi—tetapi juga memiliki kekayaan geologi yang tak kalah menarik, meski belum banyak dikenal orang. Beberapa bentang alam Jogja ternyata menyimpan ceritanya sendiri.
Salah satu contohnya ada di barat Yogyakarta: Kompleks Perbukitan Intrusi Godean. Di balik keindahannya, yang menyimpan jejak aktivitas dari dalam bumi. Penasaran? Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang kisah geologi yang tersembunyi di baliknya!
1. Sekilas tentang Perbukitan Intrusi

Coba bayangkan sejenak: jauh di dalam inti bumi, terdapat magma panas yang terus bergerak dan mencari celah untuk naik. Tapi, tidak semua magma berhasil mencapai permukaan lewat letusan gunung api. Sebagian justru berhenti di tengah jalan dan terjebak di antara lapisan-lapisan batuan sedimen di bawah tanah. Di sanalah, magma akan membeku perlahan membentuk batuan yang keras.
Seiring dengan berjalannya masa, proses alam mulai mengikis permukaan Bumi. Batuan yang lebih lunak—seperti sedimen—mulai terkikis oleh hujan, angin, dan cuaca. Sementara itu, batuan hasil pembekuan magma itu tetap bertahan karena lebih kuat dan tahan erosi.
Akhirnya, batuan tersebut mulai tampak di permukaan. Tidak sebagai gunung, tapi sebagai bukit batu yang menjulang di tengah lanskap yang datar. Inilah yang disebut bukit intrusi—hasil dari magma yang membeku di bawah tanah dan akhirnya terangkat ke atas karena proses geologi.
2. Kompleks Perbukitan Intrusi Godean

Di Jogja, kamu bisa menemukan contoh perbukitan intrusi, yaitu Kompleks Perbukitan Intrusi Godean. Sesuai namanya – kompleks perbukitan, di kawasan tersebut ada 3 objek sisa intrusi purba, yaitu Gunung Berjo, Gunung Buthak, dan Bukit Pandawa.
Gunung Berjo dan Gunung Buthak terletak di Kelurahan Sidoluhur Kapanewon Godean. Sementara, Bukit Pandawa masuk ke dalam wilayah administratif Kelurahan Sidorejo, Kapanewon Godean.
Batuan beku yang ditemukan tepatnya adalah batuan jenis diorit dan andesit, yang sekarang sudah mengalami pelapukan. Batuan ini memiliki kristal berukuran cukup besar dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Penyusunnya antara lain adalah mineral plagioklas, hornblenda, dan kuarsa.
Batuan tersebut terbentuk ketika magma dari dalam bumi menyusup menuju celah lapisan batuan yang lebih tua, yaitu batuan dari Formasi Nanggulan yang berumur Eosen, serta batu pasir vulkanik dari Formasi Kebo Butak yang terbentuk di antara zaman Oligosen hingga Miosen.
3. Disulap Jadi Kawasan Geowisata dan Menjadi Geopark Nasional

Bagi kamu yang ingin berlibur hemat tapi tetap estetik jika diabadikan dalam media sosial, kamu bisa mengunjungi bukit pandawa. Kawasan ini punya bentang alam yang menakjubkan, yaitu menyatukan perbukitan batuan purba, vegetasi alami, dan pegunungan. Di sana, kamu juga bisa menemukan patung panda yang ukurannya lebih besar dari orang dewasa.
Bukit Pandawa berlokasi di Area Sawah, Sidorejo, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisata ini dibuka setiap hari 24 jam. Untuk sampai ke lokasi, kamu masih bisa menaiki kendaraan roda 2 dan roda 4. Sore hari adalah waktu yang paling pas untuk berkunjung, karena kamu akan menikmati keindahan sunset di batuan purba dengan view pegunungan.
Saat ini, Kompleks Perbukitan Intrusi Godean telah ditetapkan sebagai salah satu warisan geologi Geopark Nasional di Jogja. Untuk ke depannya, wilayah ini masih sangat berpotensi untuk dikembangkan dan diperkenalkan ke khalayak umum sebagai geowisata peninggalan zaman purba.