Info Upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan, Ada Ogoh-ogoh
Umat Hindu bersiap merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 pada 29 Maret 2025. Sehari perayaan Nyepi, umat Hindu akan menggelar upacara Tawur Agung Kesanga.
Di Jogja, upacara ini akan digelar di Candi Prambanan, dengan parade ogoh-ogoh. Simak arti dan jadwal Upacara Tawur Agung di Candi Prambanan.
1. Rangkaian Upacara Tawur Agung Kesanga
Upacara ini mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan para dewa, yang dimulai dengan Upacara Mendak Tirta dan Pradaksina di Pelataran Candi Prambanan. Setelah selesai dilanjutkan rangkaian ritual Parade Ogoh-ogoh.
Mendak Tirta adalah proses pengambilan air suci atau air kehidupan untuk proses penyucian umat saat Nyepi. Sedangkan Pradaksina, berjalan mengeliling candi, stupa, atau pohon suci, searah jarum jam sebagai bentuk penghormatan dan doa kepada dewa.
Sedangkan Parade Ogoh-ogoh bukan sekadar pawai hiburan, melainkan bentuk ritual suci umat Hindu. Ogoh-ogoh adalah wujud kepribadian Bhuta Kala. Bhu mempresentasikan kekuatan alam semesta, sedangkan Kala menggambarkan kekuatan waktu yang tak terukur dan tak terbantahkan. Biasanya, umat Hindu menggambarkan ogoh-ogoh dalam wujud makhluk hidup di mayapada, surga, dan neraka. Contohnya naga, gajah, garuda, widyadari, dan dewa.
Parade ogoh-ogoh di Candi Prambanan bakal dimeriahkan komunitas Hindu dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang menciptakan 12 ogoh-ogoh beragam rupa. Sebanyak 12 ogoh-ogoh itu diarak dari area Tawur Agung di selatan Candi Prambanan menuju Lapangan Brahma yang terletak di Utara Candi Prambanan.