Festival Klangenan Bantul, Obat Rindu Kuliner Jadul

- Festival Klangenan Bantul kembali digelar di Embung Imogiri 1, 4-8 April 2025, dengan tema Ngolah Olah.
- Hadirkan 50 tenant makanan, minuman tradisional, dan kerajinan tangan UMKM lokal untuk memenuhi rasa rindu pemudik dan wisatawan.
- Kawasan Wukirsari dipilih sebagai lokasi festival karena potensi wisata budaya dan desa wisata terbaik dunia versi UNESCO.
Bantul, IDN Times - Festival Klangenan Bantul kembali digelar untuk ketiga kalinya di Embung Imogiri 1, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, pada 4–8 April 2025. Mengusung tema Ngolah Olah, festival ini dibuka mulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB dan menghadirkan 50 tenant yang menyajikan makanan, minuman tradisional, serta kerajinan tangan dari pelaku UMKM lokal.
Gelaran ini diharapkan bisa mengobati rasa rindu para pemudik dan wisatawan yang ingin bernostalgia dengan cita rasa kuliner tradisional sebelum kembali ke perantauan.
1. Perantau dapat bernostalgia dengan minuman dan makanan tradisional

Plt Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Ir Fenty Yusdayati, mengatakan Festival Klangenan sengaja digelar bertepatan dengan libur dan cuti Lebaran. Harapannya, para pemudik maupun wisatawan bisa berkunjung dan bernostalgia dengan menikmati sajian makanan, minuman, serta mainan tradisional yang dijajakan di 50 tenant.
"Kalau makanan tradisional ada mi des, mi lethek, sate koyor, gudeg. Sedangkan minuman tradisional ada wedang uwuh dan juga jamu tradisional. Jadi sangat banyak sekali menu makanan dan minuman tempo dulu yang cukup langka dijumpai di daerah perantauan," katanya, Sabtu (5/4/2025).
2. Embung 1, Wukirsari sebagai tempat digelarnya Festival Klangenan

Pemilihan Embung 1, Wukirsari sebagai lokasi Festival Klangenan ketiga bukan tanpa alasan. Kawasan ini dikenal memiliki potensi wisata budaya, seperti sentra batik Giriloyo, tradisi malam raja-raja Mataram, hingga kerajinan wayang kulit. Wukirsari juga tercatat sebagai salah satu desa wisata terbaik dunia versi UNESCO.
"Kita ingin mengangkat potensi yang ada di daerah Wukirsari sehingga kita jadikan tempat untuk menggelar Festival Klangenan tahun 2025 ini," ucapnya. "Yang jelas, 50 UMKM yang berjualan di Festival Klangenan ini sudah dilakukan kurasi hingga memiliki izin terkait makanan yang mereka jual," tambah dia.
3. Bantul merupakan daerah kreatif sejak dulu

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, menyampaikan bahwa Festival Klangenan juga bisa dimaknai sebagai sesuatu yang menyenangkan. Festival ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM dan industri kreatif untuk memperluas promosi serta meningkatkan transaksi produk.
"Karenanya UMKM sebagai salah satu pilar perekonomian Kabupaten Bantul maka pemerintah terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi UMKM dan industri kreatif," katanya.
"Dengan adanya Festival Klangenan yang menampilkan beragam kerajinan, kuliner serta hal tempo dulu menjadi bukti Bantul merupakan daerah yang kreatif dari dulu kala," imbuh Aris.