Ace House Collective, Galeri Seni Hidden Gem di Jogja
Ace House Collective (IDN Times/Dyar Ayu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Yogyakarta adalah rumah bagi seni dan budaya. Ada banyak galeri dan puluhan pameran digelar setiap tahunnya di kota gudeg ini, bahkan di tempat-tempat unik dan tersembunyi yang tak disangka orang lain.
Salah satunya adalah Ace House Collective, sebuah galeri seni mungil yang keberadaannya ada di balik sebuah kafe serta diapit warung ramesan dan angkringan. Meski tak sebesar gelaran lain, tapi di sini konsisten memamerkan karya-karya seniman handal.
1. Lokasi dan jam operasional Ace House Collective
Ace House Collective (IDN Times/Dyar Ayu)Ace House Collective berada di Kapanewon Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Jika ditempuh dari Jalan Malioboro akan sampai dalam kurun waktu 10-15 menit dengan kendaraan bermotor. Cukup dekat, yakni hanya berjarak 3,7 km saja.
Selain bisa dikunjungi dengan kendaraan pribadi, menunggang Trans Jogja pun oke saja. Kamu bisa turun di TPB Hotel Pramesthi yang hanya berjarak 33 meter atau TPB GBI Ngadinegaran 2 yang jaraknya 300 meter, lalu diteruskan dengan jalan kaki sampai ke Ace House Collective.
Sayangnya, Ace House Collective libur setiap hari Minggu. Buka Senin-Sabtu dari pukul 10.00 sampai 22.00 WIB, tapi jika ingin ditemani berkeliling dan mendapat penjelasan lengkap mengenai seni dari pihak galeri kamu bisa datang pagi sampai sore, ya.
2. Koleksi dari Ace House Collective
Ace House Collective (IDN Times/Dyar Ayu)Sudah beroperasi sejak 2021, Ace House Collective ternyata telah konsisten menyajikan berbagai bentuk seni di dalamnya. Dalam setahun Ace House Collective bisa mengadakan 6-7 kali pameran yang per pameran diadakan selama 36-42 hari lamanya.
Seniman yang digandeng pun tak melulu lokal Yogyakarta, tapi dari seluruh Indonesia. Karya yang dipamerkan beragam, mulai dari lukisan, ada juga berupa resin art, stencil art, dan sebagainya. Karena keberagaman ini lah kamu tak akan bosan tiap berkunjung.
Baca Juga: Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman, Megah Sejak 1890
3. Daya tarik Ace House Collective
Ace House Collective (IDN Times/Dyar Ayu)Jangan bayangkan art space ini selaiknya galeri pada umumnya. Justru lebih mirip rumah sederhana yang bagian dalamnya pun tak terlalu luas. Hanya ada dua ruanga yang digunakan, tapi tetap menghibur dan apik karena pamerannya selalu punya tema.
Tak ada papan besar di bagian luarnya. Justru di bagian teras Ace House Collective digunakan untuk kafe yang bernama Kedai Kerjasama. Jadi, kamu bisa duduk sejenak untuk menyesap kopi atau minuman berbasis susu sebelum atau sesudah menyaksikan pamerannya. Sedangkan kalau lapar, mampir ke kanan atau kirinya yang merupakan tempat makan murah meriah.
Aha, tak usah memikirkan harga tiket masuk ke Ace House Collective karena setiap pameran bisa dikunjungi secara gratis! Meski gratis, karya yang dipajang pasti berhasil membuatmu terpukau. Yuk, mampir?
Baca Juga: Sejarah dan Fakta Kampung Ketandan, Pusat Pecinan di Jogja
