Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Desa Wisata Bumi Mataram Pleret, Wisata Sejarah hingga Menanam Padi

Desa Wisata Bumi Mataram Pleret (google.com/maps/Desa Wisata Bumi Mataram Pleret)
Intinya sih...
  • Desa Wisata Bumi Mataram menawarkan pengalaman unik dengan situs sejarah dan budaya peninggalan Kerajaan Mataram Islam, seperti Makam Ratu Malang dan Masjid Sulthanain Taqorrub.
  • Rekreasi kekinian di Desa Wisata Bumi Mataram meliputi mbulak wikel, atraksi budaya jatilan, upacara tradisi, serta berbagai produk wisata seperti Sobo Sawah, Sobo Situs, dan Sobo Ndeso.
  • Wisatawan juga dapat mengunjungi Industri Tahu Bu Muryanti dan memilih paket lainnya seperti nenandur, study tour, makrab, serta outbond.

Ke Jogja kalau gak ke Malioboro, bisa ke mana saja ya? Banyak dong! Salah satunya yaitu mengunjungi Desa Wisata Bumi Mataram. Kamu akan diajak mengenal sejarah hingga melakukan berbagai aktivitas seru yang jarang ditemukan di tempat lain. Lokasi ini cocok dikunjungi bareng keluarga hingga piknik teman kerja, lho.

Yuk simak kegiatan hingga harga paket di Desa Wisata Bumi Mataram berikut ini. Dijamin seru!

1. Desa wisata dengan atraksi paket lengkap

Desa Wisata Bumi Mataram Pleret (beta.jadesta.com)

Keunikan utama yang dimiliki Desa Wisata Bumi Mataram, adalah, banyaknya situs sejarah dan budaya peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang sampai saat ini masih terjaga. Situs ini menjadi daya tarik utama, lantaran tak semua desa wisata memilikinya. Antara lain, Makam Ratu Malang atau dikenal Istana Kematian sebagai dark tourisme. Situs tersebut adalah peninggalan Amangkurat I atau Amangkurat Agung yang di dalamnya merupakan makam dari Ratu Mas Malang dan Ki Panjang Mas.

Selanjutnya adalah Masjid Sulthanain Taqorrub sebagai wisata religi yang konon sudah ada sejak Keraton Mataram bertempat di Pleret.

2. Wisata kekinian hingga atraksi budaya

Desa Wisata Bumi Mataram Pleret (beta.jadesta.com)

Desa Wisata Bumi Mataram didukung dengan berbagai rekreasi kekinian, misalnya mbulak wikel yaitu hamparan sawah yang berhasil disulap menjadi tempat nongkrong syahdu. Adanya pedagang kaki lima beserta gubug yang berada di pinggir jalan bisa digunakan untuk duduk santai plus menyegarkan pikiran, terlebih tanpa harus mengeluarkan biaya mahal. 

Pastikan kamu juga menyaksikan atraksi budaya khas wilayah ini, salah satunya adalah jatilan, tarian tradisional yang memiliki unsur magis. Kamu bisa menyaksikan para penari berlenggak-lenggok menggunakan kuda-kudaan berbahan anyaman bambu yang meriah. 

Desa Wisata Bumi Mataram juga memiliki beberapa upacara tradisi, di antaranya tradisi wiwitan yang digelar tiap menjelang masa panen. Ada juga Kirab Mustaka Masjid Al-Ma'ab Bedukan Pleret di mana beberapa warga akan menabuh berbagai alat musik dan berkeliling kampung.

3. Paket wisata mulai Rp50 ribu

Desa Wisata Bumi Mataram Pleret (beta.jadesta.com)

Dilansir laman Jejaring Desa Wisata (Jadesta), Desa Wisata Bumi Mataram memiliki berbagai produk wisata yang bisa dipilih, yaitu: 

  • Sobo Sawah dengan harga mulai Rp100 ribu. Wisatawan akan mendapat pengalaman bertani mulai menanam padi, mengolah hasil pertanian, hingga menangkap bebek. 
  • Sobo Situs bagi wisatawan yang memiliki ketertarikan sejarah. Dengan biaya mulai Rp50 ribu, wisatawan diajak untuk mengunjungi situs bersejarah di Desa Wisata Bumi Mataram yang ditemani pemandu. 
  • Sobo Ndeso yakni wisatawan diajak keliling desa naik sepeda hingga andong, melihat pusat kerajinan dan kuliner. Biayanya terjangkau mulai Rp50 ribu saja. 

Selain tiga paket wisata di atas, Desa Wisata Bumi Mataram memiliki produk lain yang gak kalah seru, yaitu mengunjungi Industri Tahu Bu Muryanti, ada juga paket nenandur. Mereka pun menyediakan produk wisata bagi murid sekolah yang ingin study tour, makrab, dan outbond. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us