Fakta Between Two Gates, Kampung Unik di Kotagede Sejak 1840

Kotagede tak pernah kehilangan nuansa magisnya. Meski semakin sering bermunculan tempat wisata kekinian yang mengandalkan estetika dan tagline instagrammable, pesona Kotagede sebagai daya tarik wisata dengan sentuhan tradisional Jawa yang kental tetap ramai pengunjung bahkan di luar momen liburan.
Tempat-tempat bersejarah yang masih kokoh terawat punya daya tarik tersendiri yang bikin ibukota dari Kerajaan Majapahit Islam tersebut selalu menarik buat disambangi. Termasuk gang-gang di dalamnya yang kini tengah diupayakan pemerintah sebagai destinasi wisata yang menarik pelancong. Salah satunya yakni Between Two Gates atau Alun-alun Kotagede.
1. Apa itu Between Two Gates?
Dilansir laman dari Dinas Kebudayaan DIY, Between Two Gates dapat diartikan sebagai ‘di antara dua gerbang'. Sementara, laman Kemantren Kotagede menyebutkan wilayah tersebut dulunya merupakan Alun-alun Kotagede. Nah, nama tersebut menggambarkan pemukiman di salah satu sudut Kotagede yang berada dalam satu pekarangan dan satu pintu gerbang. Hal ini membuat tampak sebuah rumah yang dihuni oleh keluarga besar dan terdiri dari sejumlah rumah joglo.
Selain itu, penamaan Between Two Gates disinyalir tak lepas dari kehadiran sekelompok Tim Peneliti Arsitektur UGM tahun 1986 yang selanjutnya populer di kalangan masyarakat setempat. Dinamai seperti itu karena rumah-rumahnya memiliki posisi berbanjar dari timur ke barat dan saling berhadapan ke arah utara dan selatan dengan batasan lorong yang menghubungkan sepasang gerbang di ujung timur dan barat.