Mengenal Pasar Legi Kotagede, Pasar Tradisional Tertua di Yogyakarta
Pasar Legi Kotagede selalu ramai selama 24 jam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasar Kotagede atau yang dikenal sebagai Pasar Legi Kotagede, merupakan pasar rakyat yang tidak pernah sepi. Dari pagi hingga malam, pasar yang terletak di Jalan Mentaok Purbayan Kotagede, ramai dengan dagangan yang beragam. Mulai dari sembako, keperluan alat dapur, bakso, hingga jajanan pasar. Pasar ini merupakan seakan tak pernah sepi selama 24 jam.
Benarkan Pasar Legi Kotagede merupakan pasar tertua yang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)? Yuk kita simak sejarah pasar yang menjadi pusat penjualan jajanan tradisional ini.
1. Bangunan pertama yang dibangun oleh Ki Gede Pemanahan setelah membuka hutan
Mengutip laman Dinas Pendapatan Asli Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diketahui Pasar Kotagede sudah berdiri sejak zaman Ki Gede Pemanahan. Pada saat itu, Ki Gede Pemanahan membuka hutan Mentaok untuk dijadikan sebuah kota.
Alih-alih membangun istana atau permukiman, Ki Gede Pemanahan lebih dulu membangun Sargede atau yang kini disebut dengan Pasar Gede. Alasannya pembangunannya adalah, karena pasar merupakan jantung perekonomian.
Pasar menjadi daya tarik, menggeliatkan perdagangan, sehingga perlahan kota menjadi tumbuh, ramai, dan makmur. Terdapat pula sumber yang mengatakan kawasan Kotagede pada abad ke-16 adalah ibu kota Kerajaan Mataram Islam yang didirikan oleh Ki Gede Pemanahan.
Baca Juga: 6 Fakta Kipo, Jajanan Khas Kotagede Kesukaan Bangsawan
Baca Juga: Rumah Pocong Sumi, Bangunan Horor di Kotagede Yogyakarta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.