Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tim PSS Sleman Ingin Segera Merumput di Stadion Maguwoharjo

Proyek revitalisasi Stadion Maguwoharjo memasuki tahap tender oleh Kementerian PUPR dengan pagu anggaran Rp124 miliar (IDNTimes/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • PSS Sleman belum bisa bermain di Stadion Maguwoharjo karena masih dalam proses renovasi lanjutan.
  • Pelatih dan pemain merasa kehilangan atmosfer pertandingan tanpa dukungan langsung suporter.
  • Mereka berharap dapat segera bermain di Stadion Maguwoharjo karena memberikan nilai tambah bagi tim PSS Sleman.

Sleman, IDN Times - Pelatih Kepala PSS Sleman, Mazola Junior mengungkapkan keinginannya untuk mencoba rumput Stadion Maguwoharjo. Selama menjadi pelatih Super Elang Jawa, pelatih asal Brasil ini belum pernah merasakan aura stadion yang menjadi home base PSS Sleman.   

 

 

1. PSS gunakan Manahan sebagai home base

Manajemen PSS Sleman resmi menunjuk Uiles Geraldo Gonçalves de Freitas Júnior alias Mazola Júnior sebagai pelatih anyar menggantikan Wagner Lopes. (pssleman.id)

Sepanjang putaran pertama dan sebagian putaran kedua BRI Liga 1 Indonesia 2024/2025, PSS Sleman masih memakai Stadion Manahan, Surakarta sebagai kandang sementara, lantaran masih menunggu proses renovasi lanjutan Stadion Maguwoharjo, Sleman. 

Kondisi ini membuat PSS Fans dan Laskar Sembada harus bersabar lebih lama untuk menanti waktunya tiba bermain di Stadion Maguwoharjo.

“Sayang belum siap. Sebagai pelatih saya sangat senang dengan adanya dukungan suporter PSS sebagai pemain keduabelas yang memberikan dukungan kami secara langsung di pertandingan,” ungkap Mazola dikutip laman resmi klub, Rabu (18/12/2024). 

2. Tak ada suporter, Mazola rasakan sesuatu hilang

Ilustrasi Stadion Maguwoharjo. (Dok. Istimewa)

Mazola menyatakan atmosfer pertandingan saat melawan PSIS Semarang hilang, karena tidak adanya dukungan langsung suporter di Stadion Manahan saat menggelar pertandingan kandang.

“Dengan tidak adanya dukungan langsung dari suporter di stadion tentunya saya merasakan ada sesuatu yang hilang di pertandingan tersebut. Pastinya tim PSS menjadi lebih kuat jika kehadiran suporter hadir di stadion,” tegas Coach Mazola.

3. Main di Maguwoharjo beri nilai tambah

ilustrasi suporter sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Hal senada disampaikan penyerang sayap PSS asal Italia, Nicolao Cardoso. Pemain berpostur 198 cm tersebut mengaku tidak nyaman bermain tanpa kehadiran suporter.

“Karena kami harus melakukan perjalanan jauh ke stadion untuk pertandingan kandang dan jauh dari dukungan suporter. Selain itu saya sangat suka ketika bermain didukung langsung suporter, di situ saya bisa merasakan atmosfer dukungan suporter serta tekanan dari suporter lawan,” ucapnya.

“Menurut saya, situasi dan keadaan seperti ini sangat aneh namun saya harus menerima keadaan ini. Semoga pertandingan bisa digelar di Stadion Maguwoharjo karena itu memberikan nilai tambah bagi PSS,” timpalnya.

Share
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us