Mengenang Djamiat Dalhar, Legenda Bola Menjadi Nama Jalan di Jogja

- Indonesia terkenal dengan sepakbola, termasuk legenda timnas seperti Muhammad Djamiat Dalhar.
- Djamiat Dalhar lahir di Yogyakarta dan aktif bermain sepakbola sejak kecil, karirnya dimulai dari PS HW Yogyakarta hingga menjadi pelatih.
- Berbagai kontribusi dalam dunia sepakbola, membawa nama Djamiat Dalhar diabadikan sebagai nama jalan dan turnamen sepak bola U-17.
Tak perlu diragukan lagi, Indonesia menjadi salah satu negara terkemuka di Asia dan dunia yang penduduknya menyukai sepakbola.
Dari liga tiga dua hingga satu dan tim nasioal, para pemainnya mendapat sorotan. Salah satunya adalah Muhammad Djamiat Dalhar, seorang legenda timnas Indonesia yang lahir di Jogja. Namanya bahkan diabadikan sebagai nama jalan di salah satu sudut Kota Yogyakarta, lho. Untuk mengenang sosoknya, mari simak perjalanan hidup Djamiat Dalhar.
1. Lahir dari keluarga Muhammadiyah dan ayah pemain bola

Dilansir laman Pimpinan Daerah Muhammadiyah Depok, Djamiat Dalhar lahir di Yogyakarta, tepatnya di Kauman pada 25 November 1927 dengan nama lengkap Muhammad Djamiat Dalhar. Darah sepak bola mengalir dari ayahnya, Dalhar, yang juga seorang pemain handal.
Lahir di Kauman yang dikenal sebagai basis Muhammadiyah, membuat sosoknya tak bisa lepas dari organisasi keagamaan tersebut. Keluarganya diketahui menjabat sebagai guru di Muhammadiyah, hingga Djamiat Dalhar kecil cukup aktif di Pemuda Muhammadiyah Kauman Yogyakarta.
2. Tergabung dalam PS HW, PSIM sampai Persija

Djamiat Dalhar memiliki hobi main sepakbola di pelataran Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, bersama teman-teman mengaji di Langgar di Kauman hingga kerap merumput di Alun-Alun Utara bersama klub sepak bola kampung Kauman Yogyakarta bernama PS JOR.
Kariernya tak lepas dari keikutsertaannya di Persatuan Sepakbola Hizbul Wathan (PS HW) Yogyakarta. Nah, kontribusinya dalam dunia sepakbola Indonesia dimulai sejak masa kolonialisme di Jogja lalu di kota lainnya.
Dari PS HW, ia melanjutkan perjalanan dengan bergabung ke Persatuan Sepak Bola Indonesia Mataram (PSIM) sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta untuk menjadi salah satu punggawa Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija).
3. Dari pemain menjadi pelatih timnas

Djamiat Dalhar dipercaya mengisi posisi kiri kala bermain untuk timnas Indonesia dan kerap dipasangkan dengan Raman, pemain asal Makassar. Kiprah timnas di masa itu cukup moncer, bahkan menjadi yang terkuat di Asia. Bahkan timnas bersama Djamiat Dalhar pernah melawan Rusia sampai Yugoslavia.
Tak lagi menjadi pemain, Djamiat Dalhar mengambil alih posisi pelatih pada kisaran tahun 1970. Bahkan di tangannya, Indonesia berhasil menang 2-0 lawan Uruguay yang saat itu dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Berkat dedikasinya, nama Djamiat Dalhar pernah dijadikan nama Piala Kejurnas Sepak Bola U-17 dan disematkan menjadi nama jalan di Jogja. Sampai saat ini, ia adalah satu-satunya atlet sepak bola yang namanya diabadikan sebagai nama jalan yaitu depan Stadion Mandala Krida Yogyakarta, yang menjadi home base bagi tim PSIM Jogja.