Huistra Akui Persita Tim Kuat, Jalan Terjal PSS Belum Selesai

- Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, menilai pertandingan melawan Persita Tangerang bakal sulit.
- Huistra melihat performa Persita cukup impresif dan menjadi tim yang sulit dihadapi.
- Saat ini PSS terpuruk di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan kekalahan beruntun.
Sleman, IDN Times - Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra menilai laga melawan Persita Tangerang di pekan ke-26 Liga 1 2024/2025 di Indomilk Arena Stadium, Jumat (7/3/2024) bakal berjalan sulit.
"Ya persita musim ini adalah salah satu tim terbaik," kata Huistra, Kamis (6/3/2025) malam.
1. Tim asuhannya pernah bermain imbang lawan Persita

Pertandingan besok akan menjadi pertemuan kedua Persita dan Huistra di kompetisi Liga 1 musim ini. Saat bertemu untuk pertama kali, Huistra masih menjadi pelatih Borneo FC.
Di bawah asuhan Huistra, tim Barito yang mengandalkan formasi 4-5-1, kesulitan menembus pertahanan solid Pendekar Cisadane dalam pertandingan yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan.
Serangan demi serangan yang dibangun oleh Borneo FC tak membuahkan hasil sampai peluit panjang berbunyi, tak kuasa menjebol gawang Persita yang dijaga Igor Rodrigues. Pertandingan pun berakhir tanpa gol.
2. Persita main efektif, lengah sedikit jadi pesakitan

Huistra melihat performa Persita cukup impresif, hal ini dibuktikan mampu berada 10 besar di klasemen hingga pekan ke-25 Liga 1. Bahkan beberapa kali sempat menembus peringkat 5 atau 6 besar.
Huistra melihat Persita adalah salah satu tim yang bermain cukup efektif. Saat tim lengah sedikit, bisa menyebabkan kekalahan.
"Mereka tidak banyak kebobolan, dan juga tidak mencetak gol terlalu banyak. Jadi ini adalah tim yang sulit untuk dihadapi. Anda harus berkonsentrasi, mengorganisir dengan baik atau mereka akan membuat anda jadi pesakitan," imbuh Huistra.
Persita kini menghuni posisi 10 klasemen sementara, masih bersaing dengan jarak perolehan poin yang cukup ketat bersama tim di atasnya, seperti Bali United, Malut United, PSM Makassar dan Borneo FC.
3. Perjuangan PSS keluar dari zona merah dan kekalahan beruntun

Saat ini PSS terpuruk di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2024/2025. Nasib ini tak lepas dari kekalahan beruntun yang diperoleh Laskar Sembada, yang hanya mampu meraih satu poin dari tujuh pertandingan terakhir.
Kedatangan Huistra belum mampu membuat tim Super Elang Jawa bangkit secara instan. Sejak kedatangannya Februari 2025 lalu menggantikan Mazola Junior, Huistra sudah menelan dua kekalahan dari Malut United dan Barito Putera FC.
Huistra mengatakan, ia dan tim tak punya banyak waktu untuk mempersiapkan pertandingan melawan Persita. Namun pelatih asal Belanda itu mengklaim sudah melihat cukup banyak kemajuan timnnya dari dua laga perdana.
Untuk meraih hasil positif, Huistra melakukan penyesuaian di tubuh PSS. Salah satunya, menanamkan konsep sepakbola dalam sebuah tim. "Dan mengikuti game plan, itu pula yang akan kami lakukan besok," tegasnya.
Sebelumnya pada paruh pertama Liga 1 2024/2025, PSS saat di bawah asuhan Mazola Junior bertekuk lutut dari Persita dengan skor 1-2. Angka pertama melalui gol bunuh diri bek PSS, Ifan Nanda Pratama, serta satu gol lagi melalui Guseynov. Sedangkan gol PSS Sleman dilakukan oleh Gustavo Tocantins pada babak kedua pertandingan.