Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Debut di PSS, Dominikus Dion Mengaku Sempat Gugup

Pemain muda PSS Sleman, Dominikus Dion (pssleman.id)
Intinya sih...
  • Dominikus Dion senang dan termotivasi bermain sejak menit awal dalam dua laga terakhir PSS kontra Borneo FC dan Bali United FC.
  • Alasan Pelatih Kepala PSS memberikan kepercayaan pada Dion karena kemajuan yang berarti dan kedewasaan dalam bermain.
  • Dion banyak belajar dari seniornya di PSS untuk menghadapi tantangan di lapangan dan menganalisa video permainan tim lawan sebelum bertanding.

Sleman, IDN Times - Mendapat kesempatan bermain sejak menit awal di dua laga terakhir PSS kontra Borneo FC dan Bali United FC, Dominikus Dion mengaku senang dan sangat termotivasi.

Bek sayap berusia 19 tahun itu mengaku selalu bersemangat berjuang untuk mendapatkan kepercayaan dari berlatih bisa tampil membela PSS di lapangan. Sehingga, saat kesempatan itu datang, Dion menyebutnya sebagai pengalaman luar biasa.

1. Kedewasaan dalam bermain

Dominikus Dion (Dok pssleman.id)

Alasan Pelatih Kepala PSS Wagner Lopes memberikan kepercayaan pada Dion untuk bermain sejak awal laga dalam dua pertandingan terakhir karena pemain jebolan PSS Development Center itu mampu memiliki kemajuan yang berarti dan kedewasaan dalam bermain. Menanggapi hal tersebut, Dion mengaku sangat bersemangat dan senang.

"Perasaan saya tentu senang sekali mendapatkan kesempatan bermain oleh pelatih. Apalagi bermain sejak menit awal di dua pertandingan terakhir kemarin. Hal awal yang bagus untuk saya memulai," kata Dion dikutip dari laman resmi PSS, Rabu (18/9/2024).

Dion juga menyebut, kesempatan bermain yang diberikan pelatih membuatnya terus ingin meningkatkan performanya saat latihan. "Ini motivasi besar bagi saya terus meningkatkan kemampuan di setiap sesi latihan dan pertandingan," lanjutnya.

2. Sempat gugup di lapangan

Pemain muda PSS Sleman, Dominikus Dion (pssleman.id)

Dion mengaku sempat gugup dalam debutnya bersama PSS. Tetapi, tak berlangsung lama, pemain bernomor punggung 76 tersebut cepat beradaptasi untuk tampil tanpa beban.

"Di awal laga pasti ada rasa gugup. Akan tetapi setelah sudah bermain saya bisa bermain dengan tenang, menikmati dan bisa bermain lepas. Puji Tuhan, setelahnya rasa gugup tersebut sudah tidak ada lagi," kata Dion.

3. Belajar dari senior

Jalannya pertandingan antara Bali United (merah) dan PSS Sleman (putih). (Instagram.com/baliunitedfc)

Dion menyebut, ia banyak belajar dari seniornya di PSS untuk menghadapi tantangan di lapangan.

"Saya sudah banyak belajar dari pemain senior untuk menghadapi pemain yang levelnya di atas saya. Bagaimana cara saya menghadapinya dengan diberi masukan-masukan dari senior," jelas pemain asal Sleman itu.

Dion mengaku menonton video permainan tim lawan untuk menjadi bahan analisis sebelum bertanding.

"Saya juga melihat video bermain pemain yang akan kami hadapi. Itu membantu saya untuk menganalisa lawan yang akan saya hadapi dan bagaimana mengatasinya," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tunggul Kumoro Damarjati
EditorTunggul Kumoro Damarjati
Follow Us